Ilustrasi ibu mertua yang ikut campur urusan rumah tangga anaknya. (Phsycology Today/Edited by HerStory)
Mengingat mertua adalah orang tua dari pasangan dan tentunya ia juga mengetahui karakter dari orang tuanya, tak apa untuk membiarkan pasangan yang menyampaikan pendapat Moms kepada mertua sesuai dengan kesepakatan. Namun, jika mertua masih bersikap demikian, Moms dapat merundingkan kembali bersama pasangan.
Mendengar mertua yang gemar mengkritik sebaiknya Moms jangan mudah berburuk sangka bahkan sampai membawanya ke hati. Hal tersebut justru dapat memicu masalah dengan mertua. Anggap saja sebagai saran agar rumah tangga menjadi lebih baik.
Hal ini tentunya bisa membungkam mertua yang kerap memberikan kritik pada rumah tangga kita. Buatlah kritikan mertua sebagai motivasi dan buktikan dengan cara lebih mandiri dan tak terlalu sering meminta bantuan mertua. Tak lupa tetap bersikap baik dan utamakan sopan santun.
Memang tak ada salahnya untuk bercerita kepada mertua, tapi Moms tentunya harus memberikan batasan juga agar mertua tak mencampuri urusan rumah tangga. Jika terlalu detail, justru orang tua akan merasa butuh andil untuk membantu urusan rumah tangga anaknya.
Meski kerap menimbulkan rasa emosi karena terus mendengar kritikan mertua, Moms tetap harus menjaga perasaan diantara Moms, pasangan, dan mertua. Hal ini sebagai cara agar tak menimbulkan masalah lainnya. Boleh memberi jarak, tapi bukan berarti jarang berkomunikasi sampai lupa silaturahmi ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.