Larissa Chou dan Alvin Faiz (Instagram/alvin_411)
Gangguan Perilaku
Ketika orang tua bercerai, bukan tak mungkin, anak pun akan menunjukkan perilaku impulsive, yakni melakukan tindakan tanpa berpikir panjang terkesan tidak sopan, nakal, pemberontak, agresif bahkan membully teman.
“Atau sebaliknya menjadi pribadi yang anti sosial. Tertutup terhadap orang lain karena memiliki masalah trust issue kehilangan kepercayaan terhadap orang lain,” ujar Jovita.
Gangguan prestasi belajar
Terkait dengan gangguan emosionalnya, lanjut Jovita, anak pun mengalami kesulitan konsentrasi memahami materi pelajaran di sekolah sehingga mengakibatkan prestasi belajar menurun.
Gangguan tidur
Bukan tak mungkin, kata Jovita, seorang anak broken home juga akan mengalami gangguan tidur akibat kegelisahan dan kecemasan.
“Atau karena mimpi buruk. Jam tidur yang kurang menyebabkan gangguan kesehatan. Anak menjadi sering sakit flu, batuk pilek dsb. Bahkan mengantuk di kelas sehingga tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar,” terangnya.
Gangguan kehidupan lainnya
Bisa saja awal kehidupan perekonomian mapan sehingga segala kebutuhan terpenuhi ketika perkawinan orang tua masih utuh, namun, ketika terjadi perpisahan, anak terkena dampaknya.
“Terutama jika pihak orang tua yang mendapatkan hak asuh tidak dapat memenuhi segala keperluan anak seperti sebelumnya,” beber Jovita.
Lalu, strategi pengasuhan yang seperti apa yang dapat membantu anak menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada orang tuanya?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.