Ilustrasi orang tua sedang memarahi anaknya. (freepik/edited by HerStory)
Ada kalanya saat mendidik anak, orang tua tentunya akan merasa kewalahan. Kerap pasti ada saja tingkah anak yang membuat orang tua merasa kesal dan berujung memarahinya.
Terlebih jika Moms sedang merasa lelah dan si kecil tak sengaja melakukan kesalahan sekali pun minor, Moms pasti akan merasa emosi. Apalagi jika memang karakter si kecil yang cukup susah untuk dinasehati.
Memarahi anak memang dapat membuat anak paham dan mungkin jera akan kesalahannya. Tapi, jika terus berlangsung tentunya hal ini justru dapat berdampak serius pada psikisnya, Moms. Dan turut berdampak pada perkembangan mental serta kecerdasannya.
Melansir dari berbagai sumber (23/4/2021), berikut ini 4 dampak yang dapat menghantui si kecil lantaran sering dimarahi. Disimak baik-baik ya, Moms. Penting banget!
Moms mungkin menganggap bahwa perkataan tak dapat memberikan luka seperti halnya fisik. Faktanya salah. Justru memarahi si kecil dapat berdampak keras pada perkembangan otaknya hingga menjadi lebih kecil dibandingkan ukuran yang seharusnya.
Akibatnya otak akan menjadi 'tumpul' lantaran terlalu banyak menerima informasi yang tak membuat ia berkembang. Mengingat, bagian otak yang terdampak yakni bagian memproses suara dan bahasa.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: