Menu

Kebiasaan Buruk Ini Kadang Gak Disadari Orang Tua, Padahal Bisa Berdampak Buruk Buat Gigi Si Kecil Lho! Apa Saja Ya?

24 Agustus 2021 10:00 WIB
Kebiasaan Buruk Ini Kadang Gak Disadari Orang Tua, Padahal Bisa Berdampak Buruk Buat Gigi Si Kecil Lho! Apa Saja Ya?

Kakak beradik sedang sikat gigi bersama. (Pexels/cottonbro)

Nah, untuk pasta giginya sendiri, drg Zakki menyarankan, untuk anak usia di bawah 2 tahun sebaiknya menggunakan pasta gigi yang tidak ber-flouride, karena dikhawatirkan akan ikut tertelan oleh anak. Sementara untuk anak usia 2 tahun ke atas, justru disarankan menggunakan pasta gigi ber-flouride. 

“Yang pasti semuanya harus dalam pengawasan orang tua juga, tetap harus hati-hati dalam menggunakan pasta gigi ber-flouride. Jadi jangan sesuatu yang baik itu jadi kurang baik karena penggunaannya yang kurang pas,” imbuh drg Zakki.

Untuk panduannya sendiri, kata drg Zakki, untuk anak di bawah 2 tahun sebaiknya takaran pasta giginya hanya boleh seukruan biji beras. Jangan terlalu banyak memberikan pasta gigi untuk menghindari tertelan oleh si anak.

“Tapi kalau anaknya sudah bisa berkumur dengn baik, bisa ditambah ukurannya jadi sebesar kacang hijau. Jadi banyak juga kesalahan di masyarakat itu, menurut mereka pasta giginya makin banyak itu beranggapan akan semakin bersih, padahal tidak,” tegas drg Zakki.

Hal lain yang kerap disepelekan orang tua yakni kerap menakut-nakuti anak tentang sosok dokter gigi. Bukan tak mungkin, anak pun nantinya akan takut diajak ke dokter gigi kala giginya bermasalah.

“Nah, terkadang ada orang tua juga yang menakuti anaknya dengan kalimat 'ayo makan ya kalau gak nanti giginya dicabut dokter gigi lho, atau nanti disuntik dokter gigi lho’. Jadi, jangan sampai dokter gigi dicap ‘monster’ oleh si anak. Nanti misalnya suatu saat si anak perlu ke dokter gigi, dia gak mau atau malah trauma, kan,” terang drg Zakki.

Nah, agar anak tak takut pergi ke dokter gigi, drg Zakki bilang, sebaiknya orang tua memulainya dengan kontrol rutin meski anak tak mengalami keluhan.

“Trauma pergi ke dokter gigi juga bisa dihindari dengan cara kontrol rutin  meski anak gak sakit. Itu setidaknya akan membuat si anak lebih nyaman. Bisa dibayangkan, anak dibawa ke dokter gigi dalam kondisi sakit sekali, terus dia melihat set peralatan dokter gigi, dia pasti akan tegang. Jadi orang tua juga harus berperan, atau bisa juga mencari klinik atau RS yng painless dentistry, yang tingkat kenyamanannya diperhatikan,” saran drg Zakki.

Baca Juga: Kesehatan Gigi pada Anak Dapat Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Lho Moms, Simak Yuk Penjelasan Dokter!

Baca Juga: Jaga Kesehatan Gigi Anak Sejak Kecil, Ini 4 Hal yang Harus Moms Biasakan, Bukan Cuma Sikat Gigi!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan