“Gimana kita mau tahu bahasa cintanya anak kalau kita enggak pernah bersama dengan mereka. Jadi, perlu untuk berinteraksi rutin dengan anak,” kata Ratih Zulhaqqi saat diwawancarai HerStory.co.id.

Meskipun orangtua bekerja, tapi harus tetap meluangkan waktu setidaknya 15 menit di malam hari untuk berinteraksi intens dengan anak.

“Persiapkan waktu 15 menit aja untuk bikin special time bersama anak dan benar-benar memaknai interaksi,” ujar Ratih.

Orangtua perlu mendengarkan anak. Jangan sampai anak merasa kalau orangtuanya enggak peduli karena enggak pernah mendengarkan apa maunya si kecil.

Anak juga memerlukan ruang untuk mengekspresikan dirinya. Kalau anak diberikan ruang untuk berekspresi, maka mereka akan lebih nyaman untuk mengatakan apa yang sebenarnya dia butuhkan.

Jadi, buatlah interaksi yang rutin dan berkualitas dengan anak untuk mengenal dan juga memahami apa bahasa cintanya.

Saat sudah memahami apa bahasa cinta anak, maka orangtua akan lebih mudah terkoneksi dengan anak. Enggak hanya orangtua, tapi anak juga bisa menjadi lebih nyaman dan dekat dengan orangtuanya.