Ilustrasi virus Marburg. (Unsplash/Edited by HerStory)
Covid-19 yang telah setahun lebih tak kunjung usai kini mulai memiliki banyak varian yang terus bermutasi. Dikutip dari Health.detik.com, ahli memperingatkan kemunculan varian baru yang dijuluki Covid-22.
Varian ini disebut-sebut bisa lebih berbahaya daripada varian Delta yang tengah mendominasi dunia.
Profesor imunologi, Prof. Sai Reddy mengingatkan kemungkinan munculnya varian baru pada tahun 2022 mendatang bisa menimbulkan risiko besar.
Menurutnya, varian baru ini tidak bisa dihindarkan bahwa jika varian yang ada, seperti Delta, Beta, dan Gamma akan bergabung membentuk strain baru.
"COVID-22 bisa lebih buruk dari apa yang kita lihat sekarang. Jika varian seperti itu muncul, kita harus mengenalinya sedini mungkin dan produsen vaksin harus mengadaptasi vaksin dengan cepat," kata Prof Reddy yang dikutip dari The Sun, Rabu (25/8/2021).
Prof Reddy mengatakan bahwa varian Delta yang ia sebut dengan Covid-21 saat ini menjadi varian paling menular. Namun, menurutnya varian ini tidak memiliki 'mutasi pelarian', yang membuatnya bisa menghindari sistem kekebalan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.