Menu

Kenapa Anak Bisa Alami Alergi Susu Sapi? Simak Penjelasan Dokter Ini Yuk Moms!

25 Agustus 2021 15:00 WIB
Kenapa Anak Bisa Alami Alergi Susu Sapi? Simak Penjelasan Dokter Ini Yuk Moms!

Ilustrasi alergi pada anak (iStock/Edited By HerStory)

Bila seorang anak didiagnosis alergi susu sapi, kata dr Cindy, selain dilakukan anamnesis atau ditanya riwayat perjalanan penyakitnya, pencatatan makanan harian, juga bisa dilakukan uji alergi oleh dokter berupa pemeriksaan IGS Spesifik ataupun reaksi uji kulit. Dan bisa juga dilakukan uji eliminasi dan provokasi.

“Untuk melihat apa anak ini alergi susu sapi atau tidak, dokter biasanya akan melakukan uji eliminasi dan provokasi. Untuk bayi dengan gejala ringan, jadi dia diberikan susu formula terhidrolisasi ekstensif. Kemudian untuk bayi yang memiliki gejala alergi berat itu bisa diberikan susu formula berbasis asam amino selama 2-4 minggu. Nanti setelah dihentikan atau dieliminasi, kemudian nanti diprovokasi kembali. Apabila gejala susu sapinya muncul kembali setelah diberikan susu sapi yang telah dihentikan beberapa waktu maka dinyatakan positif, dan itu alergi susu sapi bisa ditegakkan. Sedangkan, apabila sudah dihentikan atau dieliminasi namun diprovokasi kembali tidak timbul gejala alergi susu sapi, maka hal tersebut bukan merupakan alergi susu sapi, mungkin merupakan penyakit lainnya,” terang dr Cindy.

Lebih lanjut, dr Cindy menjelaskan, reaksi alergi susu bisa dicegah dengan menghindari berbagai asupan yang mengandung susu maupun produk turunan dari susu. Lalu, apakah anak masih bisa mengonsumsi susu? Jawabannya, iya.

Kata dr Cindy, bagi Ibu yang masih menyusi atau memberikan ASI kepada bayi, sebaiknya menghindari mengonsumsi produk susu terlebih dahulu. Hal ini karena protein dalam susu yang ibu konsumsi akan masuk ke ASI dan dapat menimbulkan reaksi alergi kepada bayi. 

“Untuk penanganan alergi susu sapi, apabila bayinya minum ASI maka ibu pantang mengonsumsi protein susu sapi dan produknya. Tapi, pada bayi yang minum susu formula, dapat diberikan susu formula terhidrolisa ekstensif, kemudian formula asam amino sampai formula kedelai. Kemudian pada anak yang sudah bisa makan kemudian masih alergi susu sapi, maka orang tua harus memperhatikan label makanan tertentu, masih mengandung susu sapi atau tidak,” tuntas dr Cindy.

Baca Juga: Dokter Spesialis Anak Spill Cara Efektif untuk Cegah Meningitis pada Si Kecil, Moms Harus Tahu!

Baca Juga: Alergi Susu Sapi Bisa Ancam Tumbuh Kembang Optimal Si Kecil, Ini Protein yang Bisa Jadi Nutrisi Penggantinya Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: