ilustrasi seorang ibu sedang mencium anaknya (Unsplash/Omar Lopez)
Meski terkadang sulit untuk meredam emosi, cara ini setidaknya dapat membungkam mulut orang lain yang melontarkan baby shaming.
Tak ada yang lebih mengenali si kecil dibandingkan Moms sendiri. Jadi, lebih percaya diri terkait segala hal yang dilakukan Moms bersama si kecil merupakan hal terbaik.
Ketika mendapati teman yang kerap melakukan baby shaming, sebaiknya Moms lebih selektif lagi untuk memilih teman. Bertemanlah dengan seseorang yang mendukung proses tumbuh dan kembang anak beserta progres Moms sebagai seorang ibu. Batasi untuk bercengkrama bersama orang yang selalu mengomentari sekali pun itu keluarga.
Menjadi seorang ibu tentunya bukanlah hal yang mudah. Serta sangat mustahil untuk tak mendapatkan komentar dari orang lain.
Sebelum menanggapi komentar orang lain, tak ada salahnya untuk mencerna secara seksama terkait hal yang ia bicarakan. Bisa saja memang ia bertujuan baik demi kelangsungan proses Moms dan si kecil.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: