Menu

Beauty, Yuk Pahami Apa Itu Gejala Vaginismus yang Harus Kamu Waspadai!

31 Agustus 2021 16:45 WIB
Beauty, Yuk Pahami Apa Itu Gejala Vaginismus yang Harus Kamu Waspadai!

Ilustrasi kesehatan reproduksi wanita. (Pinterest/Freepik)

Penyebab vaginismus non-fisik, antara lain:

- Adanya ketakutan untuk berhubungan intim, seperti takut hamil atau takut sakit.

- Sedang merasa gelisah atau stres.

- Adanya isu dengan pasangan, seperti kekerasan, ketidakpercayaan, hubungan yang sudah menjauh, dan lain-lain.

- Pernah mengalami kejadian traumatis, seperti pemerkosaan atau kekerasan.

- Pengalaman masa kecil, seperti cara didik orangtua atau paparan gambar seksual.

Sementara itu, penyebab vaginismus fisik, meliputi:

- Mengidap kondisi medis tertentu.

- Dampak setelah persalinan.

- Perubahan fisik terkait usia.

- Trauma pada pelvis.

- Efek samping dari obat-obatan.

Dengan kata lain, wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual atau trauma, memiliki masalah dengan pasangannya, takut hamil, dan trauma dengan hubungan intim pertama yang menyakitkan, berisiko tinggi mengalami vaginismus.

Cara Mengatasi Vaginismus

Cara mengatasi vaginismus pada tiap pengidap bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Namun, hampir sebagian besar vaginismus bisa disembuhkan. Biasanya, vaginismus bisa diatasi dengan melakukan terapi relaksasi vagina, terapi emosional, dan operasi.

Pada kasus vaginismus yang disebabkan oleh kondisi medis, mengatasi penyebab yang mendasarinya adalah cara efektif untuk mengatasi gangguan seksual tersebut.

Pengidap juga bisa mengganti obat-obatan yang diketahui bisa menyebabkan masalah lubrikasi, sehingga risiko mengalami vaginismus bisa diminimalisir.

Bagi wanita yang sudah mengalami menopause, masalah lubrikasi kerap dialami akibat rendahnya kadar estrogen. Nah, kondisi ini bisa ditangani dengan mengoleskan estrogen topikal langsung pada vagina.

Selain itu, melakukan senam kegel dan latihan vagina dapat meringankan rasa sakit saat berhubungan intim, sehingga membantu mengatasi vaginismus.

Senam kegel meliputi aktivitas kontraksi dan relaksasi yang bisa meningkatkan kendali otot pelvic floor. Sedangkan latihan vagina, bertujuan untuk membantu kamu terbiasa dengan objek yang masuk ke dalam vagina.

Baca Juga: Bisa Bikin Vagina Kaku saat Penetrasi, Waspada Penyakit Vaginismus Sejak Dini Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan