Ilustrasi wanita simpanan. (Pixabay/Edited by HerStory)
Memiliki hubungan rumah tangga yang langgeng hingga akhir hayat adalah keinginan setiap pasangan. Namun nyatanya, gak semua pasangan bisa beruntung menemukan seseorang yang setia dan mau menemaninya hingga maut memisahkan.
Penyebab perselingkuhan sendiri mungkin berawal dari perasaan platonis pasangan kepada orang lain dan berubah ke jalan yang tak seharusnya. Dan tentunya ini adalah godaan paling besar dalam mahligai pernikahan, ya Moms.
Menurut pakar hubungan ,Kate Taylor, sedikitnya ada 7 jenis selingkuh yang kerap terjadi. Yulk intip ulasannya, sebagaimana dikutip dari The Sun:
Perlu diingat, Moms, hal kecil yang kita anggap sepele seperti saling mengirim pesan dengan lawan jenis ketika sudah memiliki pasangan, itu bisa dikatakan sebagai bentuk perselingkuhan, ya!
Serasa tak juga cukup, orang-orang yang masuk kategori ini biasanya hampir tak mungkin memiliki hubungan jangka panjang. Pasalnya, mereka dapat sesuka hati pergi dari satu orang ke yang lain.
Nah, orang yang masuk kategori ini biasanya memiliki masalah dengan harga diri dalam sebuah hubungan, Moms. Untuk memenuhi kebutuhan yang tak didapatkan dari pasangan, biasanya dia suka berakting tak mendapatkan perlakuan yang semestinya dari pasangannya sendiri.
Mereka yang masuk dalam kategori ini biasanya secara emosional tak teratur dan memiliki ketertarikan impulsif terhadap pengalaman baru. Perselingkuhan yang terjadi pun penuh dengan strategi.
Orang yang masuk kategori ini sudah bisa dipastikan lihai dan banyak kekasihnya, Moms. Biasanya orang ini memiliki masalah keintiman dan takut kesepian, terlebih bila pasangan resminya berada jauh dari mereka.
Ini nih bahaya, Moms, orang yang selingkuh karena pasangannya sudah lebih dulu melakukan hal yang sama. Biasanya, perasaan marahnya dia itu meningkat dan membuatnya memiliki keinginan untuk mencari perhatian dari pihak lain.
FYI Moms, gairah seksual juga ternyata bisa mendorong seseorang untuk berselingkuh lho. Bagi mereka yang menginginkan hubungan seksual dominan atau submisif, biasanya takut mengutarakan kepada pasangan. Supaya gak depresi, biasanya orang-orang tipe ini menyalurkan fantasi seksualnya dengan pekerja seks.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.