Ilustrasi anak bermain dengan koleksi mainannya (Akurat.co/Edited by HerStory)
Cara ini mendukung anak untuk bermain dengan jenis mainan seperti ini sehingga ia bisa memuaskan rasa ingin tahunya tanpa menciptakan kekacauan dengan barang-barang di rumah.
Salah satu penyebab mainan anak cepat rusak adalah dia enggak terbiasa merapikan mainannya. Usai bermain, mainan dibiarkan berceceran dan anak pun menjadi tak mempunyai rasa memiliki terhadap mainannya itu.
Ketika dia bisa mengambil mainan sendiri dari kotak mainannya, berarti dia sudah bisa membereskan mainannya sendiri. Oleh karena itu, biasakan anak untuk menyimpan dan merawat mainannya sejak dini.
Artinya, enggak membiarkan mainannya tercecer, memasang kembali baju boneka yang baru dilepasnya serta mengelap mainan yang kotor terkena debu, adalah salah satu caranya. Tapi, tetap temani si Kecil saat membereskan mainannya sendiri, ya.
Jangan tunggu sampai Moms harus berdebat dengan suami dan anak melawan orang tua ketika ia merusak mainan. Pencegahan selalu lebih efektif.
Jadi, jika kamu melihat anak akan merusak mainan, alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang lebih tepat. Misalkan, tawarkan anak mainan berbeda dan kemudian bermain bersama-sama dengannya sehingga ia benar-benar merasa terlibat.
Dengan cara itu, kamu dapat menghindari kekacauan sebelum benar-benar terjadi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.