Menu

Virus Corona Menginfeksi Usus, Apa Bisa Menular Lewat Tinja?

06 Mei 2020 16:30 WIB
Virus Corona Menginfeksi Usus, Apa Bisa Menular Lewat Tinja?

Virus Corona. (Unsplash/CDC)

HerStory, Jakarta —

Bukan masalah sepele, ternyata  COVID-19 dapat menyebabkan kemungkinan kondisi medis lain lho Beauty. Baru-baru ini peneliti menemukan adanya hubungan antara virus corona dengan masalah gastrointestinal (lambung dan usus).

Para peneliti di Institut Hubrecht di Utrecht, Pusat Medis Universitas Erasmus MC Rotterdam dan Universitas Maastricht menemukan bagaimana virus corona dapat menginfeksi sel-sel usus dan akhirnya berkembang biak. Para peneliti mampu membuat model untuk menjelaskan mengapa beberapa orang menderita masalah pencernaan menggunakan model kultur usus manusia yang canggih. Dengan menggunakan vitro untuk menyebarkan virus, mereka dapat memonitor bagaimana sel-sel merespons strain. Sekitar sepertiga dari pasien yang ditemukan terinfeksi COVID-19 mengalami diare dalam hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah Science pada Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Penelitian: Enggak Cuma Menyerang Paru-paru, Virus Corona Juga Menginfeksi Usus!

Seperti diketahui, virus COVID-19 dapat menyebar melalui droplets akibat batuk atau bersin. Sekarang, tampaknya strain itu juga dapat ditularkan melalui tinja manusia, yang disebut sebagai fecal-oral transmission.

Dari sudut pandang tertentu, tampak bahwa terinfeksi dengan COVID-19 telah meluas. Dan meskipun keduanya mungkin tampak berbeda, ada beberapa kesamaan utama dari tularan akaibat droplets dan melalui tinja. Salah satu kesamaan yang ditunjukkan adalah adanya reseptor ACE2 yang menjadi pintu gerbang virus SARS-CoV-2 untuk menembus sel dalam tubuh. Dalam kasus ini, usus dipenuhi dengan reseptor ACE2 "pintu masuk" untuk virus corona. Tetapi para peneliti belum menghubungkan apakah sel-sel usus bisa terinfeksi dan menghasilkan partikel virus.

Baca Juga: Penelitian: Ada 3 Sel Manusia yang Paling Rentan Terinfeksi Virus Corona! Apa Saja Ya?

Para peneliti mencoba mencari tahu ketika mereka menambahkan virus ke organoid usus manusia, versi kecil dari usus manusia yang dapat tumbuh di laboratorium. Ketika mereka menambahkan virus ke organoid, ditemukan bahwa mereka cepat terinfeksi. Virus ini awalnya menginfeksi beberapa sel sebelum akhirnya meningkat seiring waktu. Melalui mikroskop elektron, ditemukan bahwa virus telah menginfeksi bagian dalam dan luar sel organoid.

“Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini memberikan bukti yang pasti bahwa SARS-CoV-2 dapat berkembang biak dalam sel-sel saluran pencernaan. Namun, kami belum tahu apakah SARS-CoV-2, hadir di usus pasien COVID-19, memainkan peran penting dalam penularan. Temuan kami menunjukkan bahwa kita harus melihat kemungkinan ini lebih dekat,” kata Bart Haagmans, peneliti utama di departemen Viroscience di Erasmus MC University Medical Center Rotterdam.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana