Ilustrasi anal seks (Akurat.co/Edited by HerStory)
Akademisi dan Praktisi klinis, Prof. Dr. dr. Ari F. Syam, Sp.PD-KGEH, menuliskan bahwa anus atau dubur memang enggak dipersiapkan untuk menerima masuknya benda asing dari luar.
Sebab, anus hanya berperan sebagai tempat lewatnya feses atau kotoran sehingga jelas organ tubuh itu bisa menjadi sumber infeksi, jika digunakan tak semestinya.
Apabila ada benda dimasukkan ke dalam anus secara dipaksa dan tanpa diberikan lubricant atau pelumas, maka bersiko menyebabkan dinding anus dan bagian poros usus (rektum) rentan mengalami luka. Keberadaan luka ini kemudiaan memudahkan tertularnya berbagai infeksi.
"Risiko terjadi luka akan bertambah banyak, jika proses anal seks dilakukan secara dipaksa," tulis Ari dalam tulisannya di laman resmi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dikutip Akurat.co, Senin, (13/3).
Ari juga menerangkan berbagai penyakit menular karena hubungan seks mudah ditularkan lewat aktivitas anal seks.
Berbagai penyakit STD tersebut, antara lain Human Immunodeficiency Virus (HIV), Herpes simplex, Hepatitis B, Hepatitis C dan Human papiloma virus (HPV).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.