Bayi menangis. (Freepik/Edited by HerStory)
Kondisi sawan atau kejang yang dialami bayi, biasanya terjadi di bulan-bulan awal kelahirannya. Namun, akan menghilang seiring tumbuh kembangnya. Saat mengalami sawan, biasanya si kecil akan menangis secara berebihan terutama saat sore atau malam hari dengan suara tangisan yang sangat keras.
Enggak cuma itu, bayi yang terkena sawan juga mengalami kejang yang disertai demam, wajahnya memerah, gumoh, hingga enggak mau diberi ASI. Kondisi ini bikin khawatir ya, Moms.
Seperti yang disebutkan dalam beberapa sumber, sebagian besar sawan disebabkan akibat demam tinggi yang dialami oleh si kecil. Moms, kalau si kecil sudah demam tinggi, segera pergi ke dokter untuk ditangani ya.
Kalau enggak segera ditangani, si kecil bisa saja mengalami sawan, kejang, hingga mengigau. Anak yang mengalami sawan parah, bahkan bisa sampai menggeliat-geliat, bola matanya bergerak ke atas, mulutnya berbusa, lidahnya tergigit dan kehilangan kesadaran.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.