Menu

Alhamdulillah! Vaksin Sinopharm Terbukti Aman untuk Anak-anak Mulai Usia 3 Tahun, Siap Belajar Tatap Muka

20 September 2021 08:34 WIB
Alhamdulillah! Vaksin Sinopharm Terbukti Aman untuk Anak-anak Mulai Usia 3 Tahun, Siap Belajar Tatap Muka

Vaksin kepada anak-anak. (Akurat.co/Edited by HerStory)

Uji klinis Sinopharm berlangsung di provinsi Henan dengan melibatkan 288 anak pada fase 1 dan 720 anak pada fase 2. Reaksi yang merugikan kebanyakan ringan sampai sedang. Namun, ada 1 reaksi alergi parah pada seorang anak dengan riwayat alergi makanan.

Pembuat vaksin lainnya, Sinovac, juga telah menerbitkan hasil uji coba fase 1 dan 2 pada anak-anak di bulan Juli. Uji coba fase 3 pun dimulai di Afrika Selatan pekan lalu. Kedua vaksin ini telah mendapat persetujuan penggunaan darurat untuk anak-anak berusia 3-17 tahun di China. Namun, sejauh ini, program vaksinasinya masih dibatasi untuk mereka yang berusia 12 tahun ke atas.

Secara nasional, 91 persen anak berusia 12-17 tahun telah divaksinasi lengkap, menurut Kementerian Pendidikan. Meski kelompok anak-anak dapat membantu China memperkuat tingkat kekebalan nasionalnya, negara itu masih harus pikir-pikir untuk melonggarkan kontrol perbatasannya yang ketat.

Menurut Nicholas Thomas, seorang profesor keamanan kesehatan global di City University of Hong Kong, 'kebijakan tanpa toleransi'-nya telah mempersulit China sendiri. Pasalnya, meski tingkat vaksinasinya lebih tinggi, itu tak akan menghilangkan infeksi terobosan karena efektivitasnya terbatas terhadap varian Delta dan paparan warga yang bepergian ke luar negeri.

"Intinya China terjebak dalam kebijakan 'Catch-22'. Ia sendiri telah memutuskan perbatasannya tak dapat dibuka kecuali virusnya diberantas. Namun, 'benteng' populasi yang divaksinasi terlalu keropos untuk mencegah terjadinya infeksi," terangnya.

Menurut Jin, otoritas masih kurang percaya diri terhadap tingkat perlindungan vaksin, terutama pada varian Delta. Artinya, status quo mungkin tetap ada.

"Intinya, karena mereka tak cukup percaya diri dengan vaksinnya, mereka mungkin masih mempertahankan kebijakan tanpa toleransi," pungkasnya.

Baca Juga: Apakah Boleh Bayi Lahir Prematur Diberikan Vaksin? Jangan sampai Keliru Ya, Moms, Simak Penjelasan Dokter Ahli Di Sini!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Nada Saffana