Ilustrasi seorang wanita sedang merawat tanaman. (Pinterest/Freepik)
Jika sadar akan lingkungan, kamu mungkin pernah mendengar tentang masalah plastik yang masuk ke laut dan ekosistem. Ada banyak sampah plastik yang mengapung di lautan, yang beberapa di antaranya masuk ke perut hewan laut seperti paus dan lumba-lumba.
Tanaman buatan yang terbuat dari plastik tentunya dapat menambah masalah itu, sedangkan tanaman asli pada akhirnya akan kembali ke biosfer tanpa memiliki dampak negatif ke lingkungan. Meskipun tanaman palsu tidak terlalu jahat, mereka bisa menjadi buruk jika kamu menjadikannya sebagai dekorasi hias di rumah.
Beberapa tempat di rumah mungkin akan cocok untuk tanaman palsu karena tanaman asli tidak dapat tumbuh di beberapa area interior yang kekurangan cahaya, tetapi cobalah untuk menggunakan tanaman asli sebanyak mungkin.
Feng shui adalah sebuah teori tentang menjaga dan memperkuat keseimbangan alam. Hal ini berfokus pada menciptakan keseimbangan antara elemen alami api, tanah, kayu, air, dan logam. Tanaman alami memiliki kayu, air, dan tanah sehingga sangat bagus untuk membantu menjaga keseimbangan feng shui di rumah seseorang.
Beberapa tanaman juga digunakan untuk memperkuat aspek feng shui tertentu, seperti keberuntungan dan kemakmuran. Tanaman palsu yang terbuat dari bahan sintetis tidak benar-benar berfungsi untuk meningkatkan feng shui. Tanaman palsu justru menambahkan elemen yang tidak harmonis ke dekorasi rumah.
Jadi, jika ingin menjaga keseimbangan energi alami rumah, gunakan tanaman asli daripada tanaman buatan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.