Ilustrasi makanan sumber protein (Elements Envato)
Beauty, kamu mungkin sudah akrab dengan aneka ragam diet protein tinggi yang sampai saat ini masih populer.
Ya, beberapa orang percaya bawa diet tinggi protein ampuh untuk menurunkan berat badan. Namun, bagi kamu tertarik menjajal salah satu diet protein tinggi itu, kamu harus tahu efek sampingnya bagi tubuh. Pasalnya, dampak kelebihan protein bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan, lho.
Nah, berdasarkan rekomendasi Kemenkes sendiri, orang dewasa yang gak begitu aktif disarankan untuk mencukupi protein harian sebanyak 50-70 gram atau sekitar dua genggaman daging, ikan, tahu, atau kacang-kacangan.
Sementara anak-anak usia 1-9 tahun sebanyak 20-40 gram, remaja 50-75 gram dan wanita hamil atau menyusui 70-85 gram. Nah, takaran tersebut cukup aman untuk menghindari risiko kelebihan protein dalam tubuh yang bisa menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan.
Lantas, apa saja risiko kelebihan protein terutama jika dikonsumsi jangka panjang? Yuk simak detailnya sebagaimana dilansir HerStory dari berbagai sumber:
Dikutip dari Health Line, kelebihan protein bisa menyebabkan peningkatan berat badan dari waktu ke waktu. Nah, peningkatan berat badan ini bakal semakin menjadi bila kamu mengonsumsi terlalu banyak kalori di saat mengonsumsi protein dalam takaran yang banyak. Duh, jangan sampe kejadian ya!
Waspada juga nih, Beauty, beberapa penelitian menemukan, konsumsi tinggi protein terutama dari daging merah dan daging berproses dapat meningkatkan risiko kanker, lho! Seperti, kanker usus besar, payudara, dan prostat.
Perlu kamu ketahui juga, Beauty, mengonsumsi makanan berprotein tinggi dalam jumlah banyak menyebabkan tubuh mengalami ketosis yang disebabkan karena tubuh menghasilkan banyak zat keton. Dan tahu gak, Beauty, zat keton ini menghasilkan bau tak sedap yang menyebabkan bau mulut, lho! Alamak!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.