Menu

82,5% Wanita Indonesia Setuju Definisi Cantik Itu Memiliki Kulit Glowing

21 Januari 2020 21:00 WIB
82,5% Wanita Indonesia Setuju Definisi Cantik Itu Memiliki Kulit Glowing

dr. Dara Ayuningtyas menjadi pembicara di konferensi pers Zap Beauty Index 2020. (HerStory/Nada Saffana)

HerStory, Jakarta —

Di Indonesia stigma cantik harus memiliki tubuh yang langsing dan kulit yang putih masih sangat disetujui oleh banyak orang. Padahal menurut survei yang dilakukan Zap Clinic hampir 82,5% wanita menganggap cantik itu artinya memiliki kulit cerah dan glowing.

dr. Dara Ayuningtyas selaku Head Medical & Training di Clinic Zap membagikan kriteria agar memiliki kulit yang glowing.

"Banyak orang merasa yang penting glowing, yang penting putih gitu sering banget orang kalo kulit putih itu dianggap glowing. Jangan berpikir seperti itu akan sempit. Kulit glowing itu harus ada 3 kriteria, yang pertama kita harus tahu dulu tone kulit, terus kita harus tahu dulu teksturnya serta kekencangan kulitnya," ujar dr. Dara.

Untuk warna kulit, terang maupun gelap bisa memiliki kulit yang glowing, asalkan enggak ada masalah seperti inflamasi atau kemerahan.

"Apakah warna kulit yang hitam itu gak glowing? enggak juga. Nah untuk warna itu asal dikulit terlihat enggak ada kemerahan enggak ada inflamasi itu merupakan warna yang bagus dikkulit kita. Jadi kalo kulit warnanya agak gelap atau sawo mateng itu belum tentu dia enggak memiliki kult yang glowing," tambahnya.

Baca Juga: Ingin Memiliki Wajah Sehat dan Glowing? Ini Saran Expert

Setelah mengetahui warna kulit, hal kedua yang perlu diperhatikan adalah tekstur. dr. Dara mengatakan banyak pasiennya yang mengeluhkan masalah pori-pori.

"Sebenarnya kalau untuk pori-pori itu kita hanya bisa meminimalis supaya pori-pori enggak besar bukannya di kulit enggak ada pori-pori loh nanti enggak ada udaranya ke luar atau nanti gak ada krim yang bisa meresap ke kulit. Jadi jangan berpikir saya mau pori-porinya hilang, itu enggak bisa. Jangan berharap pori-pori itu hilang ya, lebih meminimalisir supaya pori-pori itu tidak besar," tegas dr. Dara.

Selain pori-pori, tekstur kulit juga bisa berupa bekas jerawat yang diakibatkan oleh bakteri dari tangan.

"Biasanya orang-orang bilang bekas jerawat suka dipencet-pencet itu yang mengakibatkan terbentuknya scar acne. Jadi usahakan kalau ada jerawat itu jangan diapa-apain cukup dirawat diberi obat diberikan tindakan jangan dipegang-pegang pakai tangan karena tangan kita itu sumber dari bakteri," tambahnya.

Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah kekencangan kulit. Perhatikan kelembapan kulit agar tetap kencang dan hal yang perlu diingat adalah semakin bertambah usia kolagen di kulit semakin berkurang. Kolagen yang berfungsi untuk membuat kulit enggak kendur. 

"Jadi kita lihat kulit apakah udah lembap, apakah kulit kita masih kencang kan ada tuh teksturnya mulai turun itu di mana kolagen kita mulai berkurang. Maka gimana caranya supaya kulit kita tetep kencang," katanya.

Baca Juga: Lebaran Makin Glowing, Cobain Chemical Peeling di ZAP Agar Makin Cerah dan Mulus Yuk Beauty!

Baca Juga: ZAP Beauty Index 2024 dan MEN/O/LOGY Index Ungkap Kebiasaan Baru Wanita dan Pria Indonesia dalam Percantik Diri, Simak Yuk Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan