Ilustrasi pikun di usia muda (Shutterstock/Edited By HerStory)
Nah, ini dampak penyakit pikun yang mulai mengganggu kerja organ lain, seperti sulit berkomunikasi. Mereka akan kesulitan mencari kata-kata yang tepat saat bicara, alhasil mereka akan lama berpikir untuk mencari kata yang sesuai dengan apa yang ingin disampaikan pikirannya. Akhirnya, pembicaraan berlangsung lebih lama dari semestinya dan beberapa poin jadi tak memiliki hubungan yang bisa dikaitkan.
Penderita pikun biasanya lupa tanggal, hari, bahkan jam berapa sekarang. Jangan harap kamu bakal dapat jawaban kalau kamu nanya hari dan tanggal ke orang pikun. Akibatnya, mereka akan kerap lupa janji. Selain itu, mereka juga kerap lupa dan gak mengenali tempat-tempat tertentu. Itulah sebabnya orang pikun sering sekali tersesat di suatu tempat.
Gejala yang lumayan mengerikan nih, Beauty. Penderita pikun akan sulit membaca, menentukan jarak, membedakan warna, bahkan wajah sendiri pun gak dikenalnya. Duh!
Selanjutnya, penderita pikun juga akan mengalami perubahan emosi dan mood dengan cepat. Mereka akan mudah marah, tiba-tiba bingung, curigaan, ketakutan, hingga kembali menjadi orang yang ramah.
Nah, penderita pikun juga suka mulai gak terkontrol. Mulai dari berpakaian gak serasi, mengenakan jaket saat cuaca panas, menggunakan payung padahal gak hujan, dan gak bisa merawat diri dengan baik.
Yang paling disayangkan nih, para penderita pikun merasa gak bersemangat untuk bersosialisasi. Mereka selalu merasa curiga dan negative thinking terhadap orang lain yang hanya prasangkanya sendiri. Sehingga mereka juga cenderung mengurung diri dan bahkan antisosial.
Nah, Beauty, jika diantara kalian ada yang merasa mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan dan mencari solusi yang tepat untuk pencegahan, ya! Semoga informasinya bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.