Menu

Bali Jagadhita Culture Week: Gerakan Digitalisasi UMKM Demi Tembus Pasar Internasional

04 Oktober 2021 14:45 WIB
Bali Jagadhita Culture Week: Gerakan Digitalisasi UMKM Demi Tembus Pasar Internasional

Produk UMKM Bali Jagadhita Culture Week 2021. (Press Release/IFC)

Sejalan dengan pelaksanaan KKI oleh Bank Indonesia, Bali Jagadhita Culture Week yang merupakan flagship event UMKM bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri serta sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Selain itu, berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, rangkaian kegiatan Bali Jagadhita Culture Week kali ini lebih beragam. Sesuai dengan strategi pengembangan UMKM, event ini juga berusaha untuk meningkatkan kapasitas UMKM berorientasi ekspor melalui talkshow (fashion dan kopi) serta kapasitas pemasaran dan pembayaran digital melalui onboarding UMKM.

Melengkapi strategi yang lain, Bali Jagadhita Culture Week juga mendorong akses pembiayaan melalui business matching antara perbankan HIMBARA dan BPD Bali dengan UMKM dan penjajakan kerja sama ekspor. 

Dalam rangka mendorong UMKM kerajinan dan kain agar dapat menebus pasar nasional dan internasional, Bali Jagadhita Culture Week memfasilitasi kolaborasi antara UMKM tenun dan desainer nasional dengan menyelenggarakan fashion show.

Kolaborasi antara UMKM atau artisan wastra Bali dan fashion designer ini untuk memperlihatkan potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi dapat berupa produk jadi sehingga membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global.

Fashion show berkonsep teatrikal ini akan menampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari Songket Fortuna X Deden Siswanto, Agung Bali Collection X Weda Ghita, CRNX X Sofie, Anacaraka X Elfi Lila, Artha Dharma X Ali Charisma, Wisnu Murti X Emmy Thee, Pagi Motley X Rengganis, Putrimas X Dwi Iskandar, NTB X Eko Tjandra, NTT X Yuliana Huang, Busana Bali ke Pura dan ke Kantor X Cok Ratnakora, Body & Mind.

Dengan konsep theatrical fashion show, koleksi busana tersebut ditampilkan dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra yang merupakan upaya KPwBI Prov. Bali dalam mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI).

“Dengan tema Jagadhita, semua koleksi yang dibuat diharapkan akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadinya. Begitu juga dengan mengangkat produk ready to wear diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fesyen Bali sehingga berkontribusi dalam menunjang perekonomian daerah dan nasional,” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC).

Dalam kegiatan Bali Jagadhita Culture Week ini akan ditampilkan pula seremoni sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada UMKM yang telah berhasil melakukan ekspor, dan peluncuran Digital Fitting Room yang merupakan inovasi agar kain tradisional dapat lebih diterima oleh generasi muda.

Selain fesyen, produk makanan dan minuman yang merupakan komoditas unggulan ekspor dari daerah Bali Nustra turut menjadi highlight dalam Bali Jagadhita Culture Week 2021. Antara lain UMKM produk kopi Arabika Kintamani yang telah mendunia, ada pula produk hilirsasi dari cabe berupa sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah berhasil ekspor ke luar negeri.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: