Ilustrasi minuman kesehatan. (Unsplash/Bluebird Provisions)
Tomat juga mengandung niasin dan serat penurun kolesterol. Sebuah penelitian menunjukkan 280ml per hari selama 2 bulan secara signifikan meningkatkan kadar kolesterol.
Kedelai merupakan bahan pangan yang kandungan lemak jenuhnya rendah. Itu mengapa mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.
The Food and Drug Administration (FDA) AS telah merekomendasikan orang-orang dapat mengonsumsi 25 g protein kedelai setiap hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Sementara Heart UK merekomendasikan orang-orang untuk dapat mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap hari. Dalam hal ini, 250 ml susu kedelai bisa mewakili satu porsi minuman berbahan dasar kedelai.
Buah beri kaya akan antioksidan dan serat, yang keduanya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Secara khusus, antosianin, yakni agen antioksidan kuat dalam buah beri dipercaya dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.
Buah beri juga rendah kalori dan lemak. Untuk mengonsumsi buah beri, kamu bisa menjadikannya jus atau sebagai smoothie. Jika ingin dibuat smoothie, campurkan dua genggam (sekitar 80 g) buah beri apa pun dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt, dan 1/2 cangkir air dingin.
Itulah beberapa minuman enak yang bisa kamu coba untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi. Selamat mencoba, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: