Mengukur lingkar perut. (pinterest/freepik)
Memiliki tubuh yang gemuk atau mengalami obesitas diketahui bisa meningkatkan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2. Nah, orang-orang dengan risiko seperti itu juga diketahui rentan terinfeksi virus corona lho. Kok bisa?
Hal tersebut diungkap dalam sebuah penelitian. Melibatkan hampir 17.000 pasien COVID-19 di rumah sakit Inggris, penelitian ini menunjukkan bahwa pasien yang obesitas dengan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30 risiko kematiannya meninggat 33ipada pasien yang berat badannya normal.
Baca Juga: Waspada! Penyakit Bawaan Ini Dapat Memperbesar Risiko Kematian Kalau Kamu Terinfeksi Virus Corona
Sebuah studi terpisah dari catatan kesehatan elektronik NHS menemukan dua kali lipat risiko kematian akibat Covid-19 di antara orang yang mengalami obesitas.
Mengingat tingginya tingkat obesitas global, Federasi Obesitas Dunia (World Obesity Federation) mengatakan bahwa kelebihan berat badan menjadi salah satu faktor seseorang rentan terinfeksi virus corona.
Semakin berat tubuh, semakin banyak lemak yang ada. Hal itu membuat tubuh menjadi kurang fit dan membuat kapasitas paru-paru bekerja enggak maksimal. Saat paru-paru memiliki kapasitas yang rendah, tubuh akan sulit mendapatkan oksigen dan ini berdampak pada jantung dan aliran darah juga.
"Karena orang-orang lebih kelebihan berat badan, mereka juga memiliki permintaan lebih banyak oksigen. Jadi itu berarti sistem mereka benar-benar mengalami tekanan yang lebih besar," kata Prof Naveed Sattar, dari Universitas Glasgow seperti dikutip dari BBC (14/5/2020).
"Akhirnya tubuh yang gemuk menjadi kewalahan oleh kurangnya oksigen yang masuk ke organ utama," tambah Dr Dyan Sellayah, dari University of Reading.
Itulah salah satu alasan mengapa orang yang kelebihan berat badan dan obesitas dalam perawatan intensif COVID-19 lebih mungkin membutuhkan bantuan pernapasan dan dukungan fungsi ginjal.
Baca Juga: Mengapa Laki-Laki Lebih Berisiko Terpapar Virus Corona daripada Wanita? Ini Kata Ahli
Selain itu, para ilmuwan telah menemukan bahwa enzim yang disebut ACE2 (pintu masuk virus) ditemukan dalam jaringan adiposa atau jaringan lemak. Orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki lebih banyak lemak di bawah kulit dan di sekitar organ mereka. Hal ini juga yang diperkiran menjadi salah satu penyebab orang gemuk lebih berisiko terinfeksi COVID-19.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.