Menu

Suka Konsumsi Susu Kental Manis? Hati-hati, Bisa Sebabkan Penyakit...

11 Oktober 2021 08:00 WIB
Suka Konsumsi Susu Kental Manis? Hati-hati, Bisa Sebabkan Penyakit...

Susu Kental Manis (Google / IDNTimes)

HerStory, Jakarta —

Masih banyak orang yang mengonsumsi susu kental manis dengan cara diseduh. Padahal, seharusnya susu kental manis digunakan sebagai topping atau bahan tambahan dalam makanan.

Susu kental manis yang dikonsumsi dengan cara diseduh, sebenarnya akan meningkatkan risiko penyakit diabetes hingga obesitas. Jadi, kamu perlu waspada, ya.

Koordinator Kelompok Subtansi Standardisasi Bahan Baku, Kategori, Informasi dan Harmonisasi Pangan Olahan, Yeni Restiani dalam dialog radio beberapa waktu lalu menjelaskan bahwa regulasi telah mengatur penggunaan susu kental manis hanya untuk topping bukan untuk diseduh.

"Kami sudah menuangkan dalam regulasi peraturan badan POM nomor 31 tahun 2018 tentang label pangan olahan jadi memang ditegaskan pula bahwa penggunaan yang benar itu digunakan sebagai topping misalnya untuk martabak, campuran kopi, coklat, dan lain-lain," ungkapnya.

Pada anak-anak terlebih lagi bayi dibawah 1 tahun, konsumsi susu kental manis dapat mengakibatkan gangguan gizi dan tumbuh kembang anak. Bahkan anak-anak bisa mengalami gizi buruk dan stunting. 

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr. Inge Permadhi, SpGK. menjelaskan alasan mengapa susu kental manis enggak boleh dikonsumsi dengan cara diseduh.

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Baca Juga: Waspada! Ini 4 Makanan yang 'Haram' Dikonsumsi Penderita Diabetes, Nomor 1 Jadi Favorit Banget Lho!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Tasha Rainita