Ilustrasi meniup makanan panas (KSL.com/Edited By HerStory)
Selain itu, meniup makanan juga bisa membuat makanan terkontaminasi bakteri, lho Beauty! Jika bakteri tersebut masuk bersama makanan, jangan kaget nantinya kamu mengalami gangguan lambung alias sakit perut terus menerus.
Tak berhenti di situ Beauty, gangguan lambung yang disebabkan oleh meniup makanan panas juga akan membuat seseorang menjadi merasa mual akibat dari perubahan pH darah.
Gak nyangka juga nih Beauty, ternyata perubahan pH darah yang disebabkan reaksi kimia uap air pada makanan juga menyebabkan penyakit serius seperti gangguan pginjal. Hal tersebut terjadi saat pelepasan senyawa asam berbahaya melalui urin ginjal. Hiiā¦
Tak hanya itu Beauty, menurut paraporshi.com, perubahan pH darah juga dapat menyebabkan seseorang menjadi terkena diabetes. Jadi, hentikan kebiasaan meniup makananan panas ya!
Nah, efek lainnya saat meniup makanan, tubuh akan melepaskan karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Karbon dioksida yang dilepaskan itu bakal bereaksi dengan partikel air (H2O) di dalam makanan dan menghasilkan pembentukan asam karbonat (H2CO3).
Fyi, karbon monoksida itu sendiri saja sudah beracun, Beauty. Jadi, jika mengonsumsi makanan setelah meniupnya, tubuhmu bakalkemasukan lebih banyak asam karbonat dan karbon monoksida. Jelas, itu berisiko mengganggu keseimbangan asam atau alkali tubuh, yang mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme. Duh, jangan sampe deh!
Bahaya lain dari meniup makanan panas yang gak kalah seram adalah bisa bisa bikin keracunan! Duh, jangan coba-coba lagi deh ya!
Nah sekarang kamu udah tahu kan bahaya meniup makanan panas. Jadi, lebih baik biarkan makanan agak dingin secara alami, agar kamu bisa menyantapnya dengan aman dan nyaman, Beauty. Semoga informasinya bermanfaat!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.