Kedekatan seorang ibu dan anak remajanya. (Pinterest/Freepik)
Dikatakan Samanta, cara menghindari aktivitas seksual sebelum menikah, hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memberikan edukasi seks kepada anak sejak dini berdasarkan usianya.
“Pertama, orang tua harus memberikan edukasi seks kepada anak sejak dini sesuai usianya. Perlu diingat bahwa pembicaraan tentang seks ini tuh gak hanya dilakukan pada saat anak remaja, tapi dari kecil itu sudah harus dilakukan sesuai dengan harapan usia anak. Terutama di masa remaja, orang tua perlu menjadi teman, menjadi pendengar anak, bisa mengarahkan anak, mengetahui kebutuhan emosional anak, sehingga anak-anak bisa lebih optimal dalam melepaskan energi yang berlebih, misalnya pada aktivitas olahraga, aktivitas hobi yang baik, yang positif untuk perkembangan dirinya, yang bisa jadi bekal di masa depan,” terang Samanta.
Tak hanya itu, lanjut Samanta, orang tua pun harus secara terbuka membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan seksual remaja. Tentang bahaya-bahayanya apa saja, baik dari sisi medis, dari hasil penelitian, dari sisi psikologis, baru kemudian ditutup dari sisi secara agama
“Ini harus menjadi satu catatan ya karena kalau gak didampingi secara tepat, ya anak remaja dengan segitu besarnya rasa ingin tahu mereka, akan menjadi tantangan yang sungguh sulit untuk orang tua menghadapinya. Ketika orang tua bisa menjadi sahabat atau teman anak di masa remajanya, remaja akan sangat terbuka menceritakan kebutuhannya, menceritakan apa yang mereka pikir, dan bagaimana cara mengoloa hal-hal tersebut itu akan menjadi pelindung bagi anak supaya bisa terhindar dari aktivitas seksual sebelum menikah dan pergaulan buruk lainnya,” tandas Samanta.
Nah, semoga informasinya bermanfaat ya Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: