Menu

Jangan Sembarangan Moms! Ini Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Pijat Asam Urat Supaya Bahayanya Enggak Fatal

19 Oktober 2021 09:30 WIB
Jangan Sembarangan Moms! Ini Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Pijat Asam Urat Supaya Bahayanya Enggak Fatal

Pijat tangan dan jari. (Pixabay/andreas160578)

Pijat bagi Penderita Asam Urat

Praktik pijat asam urat sebenarnya masih memiliki banyak pro dan kontra. Sebuah penelitian di Universitas Miami, Amerika Serikat (AS), memeriksa dua grup penderita peradangan sendi di pergelangan tangan.

Pada satu kelompok dilakukan terapi pijat satu kali seminggu dengan durasi 15 menit selama empat minggu berturut-turut, sementara kelompok lainnya hanya mendapat obat-obatan untuk mengatasi peradangan sendi. Hasilnya, kelompok yang mendapatkan terapi pijat mengaku mengalami penurunan intensitas nyeri dan peningkatan kekuatan otot dibandingkan kelompok lain yang cuma mendapatkan obat.

Namun, apakah hal ini dapat menjadi alasan bahwa asam urat boleh dipijat? Sebenarnya, penanganan untuk asam urat bervariasi yang bergantung pada kondisi kronis atau akut. Ternyata, di samping pengobatan medis, masih ada pengobatan alternatif yang bisa kamu coba untuk mengobati masalah kesehatan ini, yaitu pijat atau akupuntur. 

Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan asam urat, tetapi pijat dapat mengontrol gejalanya dan membantu pengidap tetap bisa beraktivitas dengan normal setiap kali serangan asam urat terjadi. Akan tetapi, pastikan dulu kamu sudah bertanya pada dokter tentang hal ini ya, karena bisa jadi ada kondisi medis lain yang justru membuat kamu harus menghindari pijat.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Pijat

Jika pegal-pegal sering terjadi dengan adanya tanda bagian sendi di tangan menjadi merah, hangat, nyeri, dan sulit digerakkan maka sebaiknya tunda dulu niat untuk pijat. Piajtan justru akan memperparah kondisi yang sedang kamu alami.

Penderita boleh melakukan pijat hanya ketika sendiri dalam kondisi tenang dan tidak meradang. Selain itu, pastikan pijat dilakukan di tempat yang jelas atau oleh tenaga profesional.

Jangan lupa untuk tetap membatasi asupan makanan tinggi purin (jeroan, kacang polong, kacang merah, asparagus, bayam, dan sebagainya), rutin berolahraga, dan konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga: 8 Pantangan Makanan Sahur dan Berbuka bagi Penderita Asam Urat, Bukan Cuma Jeroan!

Baca Juga: Dokter Spesialis Penyakit Ungkap 4 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat saat Puasa, Jangan Mengandung Purin!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan