Menu

Kupas Tuntas Seputar Menentukan Rekan Bisnis, Dua Pengusaha Muda Ini Bagikan Triknya!

19 Oktober 2021 13:51 WIB
Kupas Tuntas Seputar Menentukan Rekan Bisnis, Dua Pengusaha Muda Ini Bagikan Triknya!

Para narasumber di acara ShopeePay Talk bertajuk ‘Selektif Pilih Teman Dagang, Bisnis Makin Langgeng’, Selasa (19/10/2021). (Riana/HerStory)

Sementara, terkait dengan kriteria dalam memilih rekan bisnis, Irvan berpegang teguh pada dua hal, yakni kepercayaan dan menilai orang tersebut dari sisi kerendahan hatinya.

“Menurut saya sendiri ada dua kriteria. Satu, percaya dengan satu tujuan besar yang sama. Kedua, kita harus punya kerendahan hati. Jadi dengan kerendahan hati itu otak jadi bekerja. Yang paling bahaya itu, musuh dari yang kita omongin saat ini adalah ego dan gak punya tujuan. Itu yang aku tekannya dalam memilih rekan bisnis,” tutur Irvan.

Lebih lanjut, Irvan pun tak menampik bahwa ia kerap berkonflik dengan rekannya. Menurutnya hal itu adalah sesuatu yang wajar, dan ia pun punya cara untuk mengatasi konflik saat berbisnis bersama partner.

“Kita itu harus jadi wasit buat semuanya. Gak bisa ngewasitin diri masing-masing. Misalkan saya attack idenya Agam itu di depan manajemen dan tim. Dan itu harus normal dilakukan. Intinya, kalau bener ya bener berdua, kalau salah ya salah berdua. Karena menurutku, usaha itu kita miliki bareng-bareng,” tandas Irvan.

Sama seperti Irvan, Co-Founder & CEO of Burgreens and Green Rebel, Helga Angelina Tjahjadi, pun punya cara tersendiri meredam konflik dengan rekan bisnis. Yang menariknya, kebetulan rekan bisnis Helda adalah suaminya sendiri, Max Mandias.

"Ketika memutuskan untuk membangun Burgreens bersama Max, sekalipun Max merupakan pacar saya pada saat itu, namun kami menyepakati beberapa hal mendasar yang dituangkan ke dalam perjanjian kerja sama yang sah. Dengan begitu, kami bisa menjaga profesionalitas berbekal komitmen yang telah kami tentukan bersama dan tidak lagi membawa status ‘teman’, ‘pacar’, atau ‘saudara’, tetapi semua dilakukan atas kelangsungan bisnis dan tujuan bersama. Bagi saya, memilih rekan bisnis yang mau dan mampu memegang teguh komitmen dapat membantu kita dalam mendorong pertumbuhan bisnis," tutur Herga.

“Dan sepengalaman saya yang memiliki rekan bisnis sekaligus suami sendiri, yang penting dilakukan adalah bisa memisahkan konflik dan romance, itu penting banget. Aku belajarnya lumayan telat. Pas pacaran aku malah gak ada konflik sama dia, minim konflik. Tapi pas rintis bisnis bareng itu wah kayak semua konflik yang gak pernah kepikiran itu muncul semua. Bisa berantem karena hal-hal kecil, dan dipicu karena kita punya cara kerja atau stlye bisnis yang beda banget,” lanjut Helga.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan