Ilustrasi cengkeh (Freepik/KamranAydinov)
Kekuatan antioksidan dalam cengkeh dilaporkan lima kali lebih efektif daripada vitamin E dan jenis antioksidan lainnya. Penumpukan radikal bebas dalam tubuh dapat merusak kode DNA dan menyebabkan stres oksidatif sehingga memicu berbagai penyakit kronis.
Mulai dari radang sendi, penyakit jantung, aterosklerosis, stroke, hipertensi, tukak lambung, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, kanker, sampai menyebabkan penuaan.
Cengkeh memiliki sifat antibakteri yang mampu menghentikan infeksi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial cengkeh efektif membunuh bakteri E. coli yang dapat menyebabkan kram perut, diare, hingga kelelahan.
Cengkeh juga membantu menjaga kesehatan mulut dengan menghentikan pertumbuhan dua jenis bakteri penyebab plak gigi dan penyakit gusi (gingivitis).
Kalau kamu enggak mau mengunyah cengkeh, gunakanlah obat kumur yang mengandung ekstrak cengkeh untuk mendapatkan manfaat yang satu ini.
Enggak hanya melindungi tubuh dari kanker, eugenol dalam cengkeh dapat membantu meningkatkan kesehatan hati. Sebuah penelitian hewan yang dilakukan pada tikus melaporkan bahwa minyak cengkeh dapat meningkatkan fungsi hati dan mengurangi peradangan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.