Menu

Heboh! Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Emang Benar?

18 Mei 2020 20:00 WIB
Heboh! Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Emang Benar?

Ilustrasi virus Corona (Pixabay/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Pandemi virus corona masih berlangsung di berbagai belahan dunia. Seiring berjalannya waktu, sudah ada beberapa infromasi mengenai virus baru ini. Salah satunya yang membuat heboh adalah informasi mengenai virus corona bisa disebarkan melalui kentut. Namun, apakah informasi itu benar?

Sebelumnya Andy Tagg, dokter asal Australiar menyebut bahwa kentut bisa menularkan virus corona. Hal itu diungkapkan setelah ia analisis terhadap beberapa pasien COVID-19. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa virus corona terdeteksi di tinja. Dengan begitu, ia yakin bahwa kentut bisa menyebarkan virus.

Baca Juga: Dokter Deteksi Virus Corona Ada di Feses, Penularannya Lewat Kentut?

Namun, pendapat Andy ternyata bertentangan dengan beberapa ahli. Salah satunya Dr Sarah Jarvis, Direktur Klinis Patientaccess.com. Dr Sarah mengungkapkan bahwa sangat kecil kemungkinan seseorang akan terkena virus corona dari kentut.

"Kemungkinan seseorang tertular virus karena mereka dekat dengan seseorang yang kentut itu kemungkinannya sangat kecil," katanya kepada The Sun.

"Kamu jauh lebih mungkin untuk terinfeksi virus corona saat melakukan kontak dekat dengan seseorang yang batuk atau bersin atau menyentuh tetesan orang yang bantuk atau bersin," tambahnya.

Meski kemungkinan sangat kecil virus corona bisa ditularkan melalui kentut, Dr Jarvis tetap mendesak orang untuk menjaga kebersihan toilet mengingat bukti yang menunjukkan virus corona dapat hadir dalam tinja.

Baca Juga: Virus Corona Menginfeksi Usus, Apa Bisa Menular Lewat Tinja?

"Ada beberapa laporan tentang virus corona yang terdeteksi di kotoran. Selain itu ada juga laporan menyebut satu dari sepuluh pasien COVID-19 mengalami diare sehari atau dua hari sebelum mereka mendapatkan gejala lain seperti batuk dan demam. Ini menggarisbawahi pentingnya untuk menjadi ekstra hati-hati dalam membersihkan kamar mandi jika satu orang memiliki gejala corona," jelasnya.

Kembali pada tahun 2001, dokter Karl Kruszelnicki dan ahli mikrobiologi Luke Tennent melakukan percobaan untuk melihat apakah kentut dapat menyebarkan penyakit. Dr Tennent meminta seorang kolega untuk memberikan kentut langsung ke dua cawan petri dari jarak lima sentimeter. Cawan pertama sambil mengenakan celana, dan cawan kedua tanpa menggunakan celana.

Baca Juga: Ini Lho, Cara Jaga Kebersihan Kuku Agar Terhindar Dari Virus Corona

Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa cawan petri pertama tetap bersih, sedangkan cawan kedua menghasilkan bakteri, tetapi bakteri yang ditemukan dalam tes itu tak berbahaya. Itu berarti kentut memang bisa menyebarkan bakteri. Namun, bakteri tersebut bisa tersebar ketika seseorang kentut tanpa mengenakan celana.

Dengan penelitian ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDCD) di Tiongkok mengumumkan bahwa celana efektif untuk mencegah penyebaran virus yang dikeluarkan saat seseorang kentut.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana