Di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 seperti sekarang ini, membuat seluruh masyarakat diwajibkan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus mematikan tersebut. Banyak sekali masker dijual dipasaran, mulai dari masker medis sampai masker kain dengan motif bermacam-macam. Kini, masker yang bisa mendeteksi virus corona sedang dikembangkan oleh para ilmuwan.

Ilmuwan dari Institut Teknologi Massachusetts dan Universitas Harvard menyatakan tengah mengembangkan masker yang bisa mendeteksi virus corona pada tubuh seseorang. Masker diklaim mampu menghasilkan sinyal fluoresens ketika seseorang yang terinfeksi virus corona bernapas, batuk, ataupun bersin.

Baca Juga: Waspada! Virus Corona Bisa Menempel Pada Rambut, Bahaya Enggak Ya?

Baca Juga: Heboh! Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Emang Benar?

Teknologi tersebut masih dalam tahap awal pengembangan. Namun, jumlah pengujian yang dilakukan menunjukkan hasil yang menjanjikan. Selama beberapa minggu terakhir, telah diuji kemampuan sensor untuk mendeteksi virus corona.

Pada 2018, laboratorium telah mengembangkan sensor yang mampu mendeteksi virus yang menyebabkan SARS, campak, influenza, hingga hepatitis C. Sensor bekerja dengan menggunakan bahan genetik yang terdiri dari DNA dan RNA yang mengikat virus dan kemudian dibekukan untuk kemudian dikeringkan ke kain.

Baca Juga: Mengejutkan! Dokter Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Kentut, Kok Bisa?

Masker diklaim bisa tetap stabil pada suhu kamar selama beberapa bulan, sehingga memberikan masker umur simpan yang relatif lama. Sensor perlu dua hal untuk diaktifkan. Pertama adalah kelembapan yang dikeluarkan tubuh melalui partikel pernapasan seperti lendir atau air liur. Kedua, sensor perlu mendeteksi urutan genetik virus.