Seorang wanita yang sedang melamun dari bilik jendela (Unsplash/Joshua Rawson)
Kondisi ini membuat seseorang terlalu larut dan menikmati mimpi-mimpinya dengan terus berfantasi ria. Akibatnya, ia menjadi tak produktif, mengganggu tidur, bahkan bicara atau tertawa sendiri.
Gangguan obsesi kompulsi merupakan gangguan mental yang membuat seseorang harus melakukan tindakan secara berulang-ulang. Jika tak dilakukan, bisa menyebabkan kecemasan dan ketakutan.
Terlalu sering melamun yang berujung pada Maladaptive daydreaming bisa memicu penderitanya mengalamin gangguan obsesi kompulsi juga.
Terlalu menikmati segala fantasi, membuat seseorang yang harus kembali menghadapi realitas bisa memicu terjadinya stres. Jika terus berlanjut dan larut, kondisi ini bisa meningkatkan risiko mengalami depresi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: