Ilustrasi wanita mengalami kekerasan. (Pinterest/ncadv.org)
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering terjadi dan perpisahan merupakan jalan keluarnya. Sejak zaman dahulu perempuan atau istri seringkali menjadi korban KDRT dari suaminya.
Akibatnya rumah tangga kehilangan keharmonisan dan kebahagiaan terlebih pada korbannya.
Sebagai korban, istri akan menderita secara fisik dan psikis yang tentunya dapat menimbulkan dampak negatif lainnya.
Berikut tips yang harus dilakukan jika terjadi tindakan KDRT dalam rumah tangga.
Kebanyakan korban kekerasan bertahan dalam rumah tangga karena merasa itu salahnya dan pantas diperlakukan seperti itu.
Pelaku juga sering memanipulasi keadaan sehingga korban merupakan pihak yang salah.
Dokumentasikan segala bentuk kekerasan dan pelecehan bisa berupa foto, rekaman audio atau video, atau catatan detail tentang kejadian.
Dengan adanya dokumentasi ini bisa dijadikan bukti dan jaminan untuk mendapatkan perlindungan. Bila dilecehkan secara fisik yang menyebabkan memar atau luka, ambil foto dan buat catatan medis.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.