Menu

Artinya Bukan Lagi Diomongin Sama Orang, Ternyata Ini Penyebab Telinga Sering Berdenging Beauty

09 November 2021 11:30 WIB
Artinya Bukan Lagi Diomongin Sama Orang, Ternyata Ini Penyebab Telinga Sering Berdenging Beauty

Ilustrasi wanita menutup telinga. (pinterest/freepik)

HerStory, Bandung —

Telinga berdenging sering dikaitkan dengan mitos bahwa ada yang sedang membicarakan kita.  Namun, sebenarnya apakah memang terdapat hubungan antara mitos tersebut dan penjelasan secara ilmiah?

Yuk, simak penjelasan berikut mengenai alasan telinga berdengung, dilansir dari berbagai sumber, Selasa (9/11/2021).

Penyebab Telinga Berdenging

Secara medis, telinga berdenging disebut dengan tinnitus atau kondisi di mana terdengar suara-suara abnormal yang berasal dari dalam telinga dan terdengar seperti berdengung, siulan, atau suara bising mesin.

Satu dari 100 orang yang mengalami tinnitus merasakan denging ini benar-benar mengganggu konsentrasi, menyebabkan masalah tidur sampai depresi.

Penyebab Tinnitus

Penyebab tinnitus dapat dibagi dua, penyebab ringan dan penyebab serius. Berikut ini adalah penjelasannya.

Penyebab ringan, artinya bukan disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:

- Mendengar suara yang sangat keras. Pada beberapa kasus, tinnitus dapat menjadi permanen jika penderita mendengar suara keras dalam waktu lama. Suara keras tersebut bisa berasal dari banyak hal, misalnya penggunaan headset.

- Efek samping penggunaan obat, seperti aspirin, antibiotik, dan kina.

- Kekurangan zat besi.

- Infeksi telinga. Jika infeksi diobati, maka tinnitus dapat hilang.

- Banyak kotoran telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran atau iritasi gendang telinga.

- Cemas atau stres.

- Penurunan daya pendengaran seiring penuaan, biasanya dimulai dari usia 60 tahun.

Penyebab serius, atau disebabkan oleh penyakit serius, antara lain:

- Adanya tumor di kepala atau leher, sehingga menyebabkan pembuluh darah di kepala atau leher tertekan.

- Tekanan darah tinggi.

- Aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah telinga akibat penumpukan kolesterol. Seiring penuaan dan tingginya kolesterol, pembuluh darah utama yang terletak di dekat telinga bagian tengah dan bagian dalam kehilangan elastisitas, sehingga aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar oleh telinga.

- Penyakit Meniere, yang diakibatkan tekanan pada koklea yaitu suatu struktur di telinga bagian dalam. Kondisi ini bisa menyebabkan pusing atau vertigo, kehilangan pendengaran, dan

- Tumor neuroma akustik, yaitu tumor jinak yang terjadi pada saraf kranial yang berjalan dari otak ke telinga bagian dalam.

- Otosklerosis, yaitu pertumbuhan tulang yang tidak normal di telinga bagian tengah

Cara Mengatasi Tinnitus

Berikut langkah-langkah yang kamu bisa lakukan untuk mengurnagi denging pada telinga: 

- Relaksasi. Cemas dan stres akan memperparah tinnitus. Berpikirlah positif dan lakukan relaksasi untuk mengurangi stres.

- Konsumsi obat antidepresan. Jika stres tidak berhasil diatasi dengan relaksasi, Anda dapat mengonsumsi obat antidepresan sesuai anjuran dokter.

- Hindari ruang hening, karena Anda akan makin jelas mendengar dengingan. Sebaiknya dengarkan suara-suara yang tenang dan menyenangkan, dengan volume yang rendah. Ini akan membantu mengalihkan perhatian Anda. Lakukan pula ketika akan tidur.

- Gunakan alat bantu dengar. Apabila diperlukan, dokter akan menganjurkan Anda untuk menggunakan alat bantu dengar. Dengan alat ini, suara normal akan terdengar lebih jelas dan mengalahkan suara dengingan. 

Itulah penjelasan terkait mitos telinga berdenging dari sisi medis. Bagaimana menurutmu?

Baca Juga: Jangan Diabaikan! Segera Periksa ke Dokter Saat Alami Telinga Berdenging Sebelum Kamu Menyesal Beauty..

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.