dr. Maria bilang, simpelnya, dalam kasus minum banyak sebelum tidur, jika gak mau bolak-balik kamar mandi, maka hindari minum berlebih menjelang tidur. Cukupilah minum saat pagi dan siang hari saja.

"Jadi sebenarnya kalau orang dengan nokturia, seharusnya kita cari penyebabnya. Kalau kita cari ternyata gak ada apa-apa, artinya dia harus mulai mengurangi minum saat sore menjelang malam saja," jelasnya.

Jika nokturia hanya terjadi karena kebanyakan minum sebelum tidur, gak ada yang perlu dikhawatirkan. Dalam hal ini, gak membuat kerja ginjal menjadi berat atau tetap bekerja berat pada malam hari. Karena pada dasarnya, ginjal memang tetap bekerja melakukan tugasnya walaupun kamu sedang tertidur.

Terpisah,  Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia, dr. Tunggul D Situmorang, Sp. PD-KGH, juga memiliki tanggapan serupa.

"Sering kencing di malam hari itu bisa karena fungsi ginjalnya berkurang, atau ada hal lain. Itu bisa menjadi sebuah tanda. Jadi jangan dibalik, sering kencing di malam hari ada sebabnya, bukan kencing di malam hari jadi penyebabnya," jelas dokter Tunggul.

"Nokturia juga bukan penyebab hipertensi. Gak ada itu di buku. Kalau gangguan tidur, iya bisa. Tapi kalau kurang tidur cek tensi tinggi, itu bisa terjadi. Tapi apakah itu hipertensi? Belum tentu. Tekanan darah tinggi belum tentu hipertensi, ceknya harus diulang, gak sekali," tutup dokter Tunggul.

Nah, semoga informasinya bermanfaat ya Beauty!