Menu

Jejak Sukses Fransiska Sri Herwahyu Sebagai Peneliti Wanita Indonesia: Role Modelnya, Ibu!

11 November 2021 16:05 WIB
Jejak Sukses Fransiska Sri Herwahyu Sebagai Peneliti Wanita Indonesia: Role Modelnya, Ibu!

Fransiska Sri Herwahyu Krismastuti merupakan salah satu dari 4 empat wanita peneliti Indonesia yang mendapatkan award L'ORÉAL-UNESCO FOR WOMEN IN SCIENCE NATIONAL FELLOWSHIP 2021. (Riana/HerStory)

HerStory, Bogor —

Fransiska Sri Herwahyu Krismastuti merupakan salah satu dari 4 empat wanita peneliti Indonesia yang mendapatkan award L'ORÉAL-UNESCO FOR WOMEN IN SCIENCE NATIONAL FELLOWSHIP 2021.

Ia mendapatkan gelar Sarjana Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2005. Kemudian, ia melanjutkan studinya hingga mendapatkan gelar Magister Nanoteknologi pada tahun 2011 di Flinders University, Australia Selatan.

Fransiska berhasil menyelesaikan gelar Ph.D di bidang Ilmu Material dan Mineral dari University of South Australia, Australia Selatan pada tahun 2015. Pada tahun 2016, Fransiska mendapatkan penghargaan Norton Jackson Material Science and Engineering Medal dari University of South Australia dan Ian Davey Research Thesis Prize dan University of South Australia.

Fransiska mengaku dirinya sempat berencana untuk bekerja di dunia perbankan, namun ia akhirnya memilih untuk menjadi seorang ilmuwan. Ketertarikannya berawal di bangku kuliah, di mana ia menemukan hal menarik dari proses penelitian.

Hal-hal baru yang dapat terungkap oleh sains, membuatnya semakin yakin untuk menjadi seorang ilmuwan. Minat pada sains pun semakin kuat ketika terinspirasi oleh banyaknya ilmuwan hebat di kantor tempatnya bekerja, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Menurutnya, kerja keras mereka dalam melakukan penelitian untuk menjawab tantangan dunia lah yang membuat Fransiska menganggumi para ilmuwan.

“Selain itu, saya pun menganggumi ibu yang bagi saya merupakan sosok pekerja keras. Sosok yang mampu membagi waktu antara keluarga dan kariernya, perjalanan ibu memberikan semangat yang luar biasa untuk saya dalam menekuni karir,” tutur Fransiska.

Menurut pengakuan Fransiska, setiap penelitian yang dilakukannya didasari keinginannya berkontribusi dan memberikan solusi untuk kehidupan manusia, terlebih lagi ketika sedang menjalani studi Ph.D, Fransiska semakin ingin mewujudkan solusi baru untuk bidang medis.Ketertarikannya dalam mewujudkan solusi di bidang medis ada hingga saat ini.

Adapun, saat ini Fransiska berencana mengembangkan sistem deteksi optik yang bisa diamati secara visual dengan mata telanjang dari pengalaman studinya pada penelitian luka kronis.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.