Daging merah. (Unsplash/Sven Brandsma)
Selain perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, para penderita diabetes harus menjaga pola makan agar gula darah tetap terkontrol.
Ada beberapa makanan yang menjadi pantangan para penderita diabetes. Sebab, makanan tersebut bisa membuat kadar gula darah bisa naik melejit, lho.
Berikut ini beberapa makanan yang bisa meningkatkan gula darah secara signifikan. Apa saja? Yuk, simak baik-baik, ya!
Kalau kamu salah satu penderita diabetes sebaiknya hindari konsumsi buah-buahan kering, seperti kismis dan cranberry.
Buah kering mengandung gula sekitar dua kali lipat dari kandungan gula buah utuh. Namun, kalau kamu ingin mengonsumsi buah-buahan kering jangan lebih dari 30 gram.
Pisang merupakan buah yang mengandung kadar glikemik tinggi yang bisa meningkatkan kadar gula darah. Namun, penderita diabetes masih boleh mengonsumsi pisang asalkan dalam jumlah sedang.
Penderita diabetes sebaiknya membatasi konsumsi kopi. Sebab, kandungan kafein dalam kopi bisa meningkatkan kadar gula darah.
Perlu kamu ketahui juga bahwa efek samping kopi pada kenaikan kadar gula darah berbeda-beda pada setiap orang.
Susu dan produk susu lainnya bisa meningkatkan kadar gula darah. Susu mengandung laktosa merupakan jenis gula yang mudah dicerna.
Namun, susu juga mengandung protein yang bisa melawan respons tersebut. Bila ingin aman, susu masih bisa dikonsumsi penderita diabetes dalam porsi sedang.
Mengonsumsi roti putih sama dengan nasi. Di dalamnya ada kandungan karbohidrat sederhana yang mudah dipecah oleh tubuh dan diubah menjadi glukosa.
Para penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi daging merah. Dalam penelitian menunjukkan, daging merah dan daging olahan, seperti ham dan bacon mengandung lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar gula darah.
Nah, itulah menu makanan yang sebaiknya dihindari para penderita diabetes. Hati-hati, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.