Ilustrasi Stretch Mark saat hamil. (Unsplash/Edited by HerStory)
Walaupun gak berbahaya, stretch mark saat hamil kerap membuat ibu hamil merasa kurang percaya diri dengan penampilannya.
Stretch mark terjadi karena ketika hamil tubuh akan membesar sehingga kulit akan meregang untuk menyesuaikannya. Kondisi tersebut lah yang membuat serat elastis di bawah permukaan kulit pecah dan membuat gurat halus.
Nah, gak usah khawatir karena kemungkinan stretch mark akan memudar seiring dengan berat badan ibu hamil yang menurun setelah melahirkan.
Namun, gak ada salahnya mencegah timbulnya strect mark, melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa cara untuk mencegah stretch mark.
Mengonsumsi makanan bernutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan menghindari makanan tinggi lemak, garam, dan gula.
Cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih setidaknya 8 gelas tiap harinya dan rutin olahraga seperti senam atau yoga agar kulit tetap elastis.
Oleskan krim vit E pada kulit untuk menyamarkan stretch mark atau gunakan produk yang diformulasikan khusus oleh dokter Anda.
Sebaiknya tetap mengontrol berat badan, jangan sampai mengalami penambahan berat badan yang berlebihan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: