Ilustrasi pasangan yang mengeluhkan saat berhubungan seksual. (Freepik/elnurfreepik)
Baru pertama kali mendengar alergi sperma? Ya, alergi ini memang ada dan sedikit orang yang mengetahui alergi ini karena kerap disangka sebagai infeksi menular seksual.
Faktanya, alergi sperma dan infeksi menular seksual ini berbeda. Simak ulasan berikut mengenai alergi sperma lebih lanjut sebagaimana dilansir dari berbagai sumber (15/11/2021).
Umumnya alergi lebih sering dijumpai pada makanan atau jenis bahan tertentu. Tapi jangan aneh mendengar adanya alergi sperma. Alergi sperma adalah kondisi dimana adanya reaksi tubuh terhadap kandungan protein yang ada pada sperma.
Alergi ini bisa terjadi saat hubungan seks pertama tapi tak menutup kemungkinan dapat terjadi setelah beberapa tahun sekalipun dengan pasangan yang sama.
Jangan salah, alergi ini bukan cuma menyerang wanita tapi bisa juga pada pria yang alergi spermanya sendiri.
Reaksi dari alergi sperma bisa terjadi dalam kurun waktu 10-30 menit setelah kontak dengan pemicu alergi. Gejala yang muncul dari alergi ini seperti ruam kemerahan, rasa panas, pembengkakan pada area kewanitaan, gatal-gatal, dan nyeri.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.