Ilustrasi bau mulut (Popsugar/Edited by HerStory)
Semakin tinggi kadar gula darah Anda, semakin tinggi risiko kerusakan gigi (gigi berlubang). Mulut Anda secara alami mengandung banyak jenis bakteri dan ketika berinteraksi dengan pati dan gula, maka akan membentuk plak.
Asam dalam plak menyerang email Anda, menyebabkan gigi berlubang dan penyakit gusi. Jika kerusakan gigi tidak diobati, dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan bahkan kehilangan gigi.
Sariawan adalah infeksi jamur. Orang dengan diabetes sering menggunakan antibiotik untuk melawan berbagai infeksi, membuat mereka rentan terhadap infeksi jamur pada mulut dan lidah.
Pada orang diabetes, tanda-tanda sariawan termasuk bercak putih dan terkadang merah yang menyakitkan di mulut, gusi, lidah, pipi, atau langit-langit mulut Anda. Bercak ini bisa berubah menjadi luka terbuka.
Kondisi ini dapat dengan cepat menjadi iritasi, tetapi mempraktikkan kebersihan mulut yang baik dapat membantu Anda menghindari sariawan.
Orang dengan diabetes dapat mengembangkan sirkulasi yang buruk. Saat sirkulasi melambat, darah bergerak lebih lambat yang membuat tubuh lebih sulit mengirimkan nutrisi ke luka.
Akibatnya, luka, infeksi, dan jenis kondisi mulut sembuh dengan lambat atau mungkin tidak sembuh sama sekali. Jika Anda merasakan sesuatu di mulut Anda yang tidak sembuh-sembuh, Anda harus mengunjungi dokter gigi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.