Ilustrasi Anak Tidur (Pinterest/The Pragmatic Parent)
Sindrom metabolik adalah masalah lain dari sleep apnea, yang merupakan kelompok dari masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, insulin tinggi dan kolesterol tinggi.
Menurut Journal of American Heart Association, 1 hingga 6 dari 100 anak-anak dan remaja mengalami sleep apnea. Para peneliti menemukan anak-anak yang paling berisiko mengalami sleep apnea adalah anak obesitas
Sebanyak 30 dan 60 persen dari mereka yang diteliti dengan masalah sleep apnea tersebut mengalami obesitas. Ahli jantung, Dr Carissa M. Baker-Smith, anak-anak berisiko mengalami gangguan pernapasan ketika tidur atau sleep apnea karena amandel, kelenjar gondok dan struktur wajah anak.
Kurangnya otot, penyakit sel sabit dan kelahiran prematur juga terkait dengan gangguan tidur tersebut. Dr Baker-Smith, direktur kardiologi pencegahan pediatrik di Rumah Sakit Anak Nemours di Wilmington, Delaware, memperingatkan orangtua harus menyadari bahwa obesitas bisa meningkatkan risiko anak-anak mengalami sleep apnea.
Berikut ini dilansir dari The Sun, beberapa tanda sleep apnea pada anak-anak.
1. Kebiasaan tidur mendengkur lebih dari 3 malam per Minggu
2. Suara terengah-engah atau mendengus saat tidur
3. Sesak napas saat tidur
4. Tidur posisi duduk atau leher hiperekstensi
5. Tanda-tanda obstruksi jalan napas bagian atas, seperti tersedak, terengah-engah dan mengi
Pada siang hari, anak-anak dengan sleep apnea mungkin mengalami rasa kantuk, sakit kepala saat bangun tidur, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan suasana hati.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Himedik.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Himedik.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.