Ilustrasi bubur bayi. (Pinterest/theflabflip.com)
Kini banyak bermunculan bubur bayi instan dengan berbagai rasa. Hal ini tentu bertujuan untuk membuat kepraktisan bagi para ibu. Namun, apakah bubur instan memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan bayi?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini, dilansir dari berbagai sumber, Senin (22/11/2021).
Memasuki usia enam bulan, bayi sudah harus diperkenalkan dengan makanan padat, karena ASI saja tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. Sebagai permulaan, berikan Si Kecil makanan padat yang sudah dihancurkan hingga halus (puree) atau bubur bayi.
Baik bubur bayi instan maupun bubur bayi buatan sendiri memiliki pro dan kontra.
Berdasarkan keterangan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bubur bayi instan dibuat berdasarkan ketentuan khusus dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Setiap bubur instan yang dibuat di pabrik harus memenuhi standar higienitas, nutrisi, dan keamanan.
Seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan nutrisi bayi juga meningkat. Bayi berusia enam bulan atau lebih membutuhkan zat besi 11 mg/hari. Sementara itu, ASI hanya bisa memenuhi zat besi sekitar 2 mg, sehingga sisanya harus didapatkan dari makanan padat.
Untuk itu, pemberian bubur bayi instan yang sudah difortifikasi (sudah ditambahkan vitamin dan mineral) dapat mencegah bayi kekurangan nutrisi, termasuk kekurangan zat besi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: