Menu

Gawat! Doyan Seks Oral Bisa Bikin Miss V Bau Amis, Ini Buktinya Moms!

22 November 2021 20:45 WIB
Gawat! Doyan Seks Oral Bisa Bikin Miss V Bau Amis, Ini Buktinya Moms!

Kesehatan vagina. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Apakah kamu sering mengalami Miss V bau amis dan kebetulan senang melakukan seks oral? Jika iya, Peneliti mengatakan kedua hal ini berhubungan lho.

Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara seks oral dan vaginosis bakterial (BV) atau kondisi vagina yang menyebabkan bau amis yang kuat.

Tim dari University of California, San Diego, menyarankan bahwa bakteri yang masuk selama seks oral dapat meningkatkan risiko BV.

BV adalah penyebab umum dari keputihan yang gak biasa dan dapat meningkatkan risiko terkena IMS (infeksi menular seksual) seperti klamidia.

"Gejala vaginosis bakterial yang paling umum adalah keputihan yang gak biasa, memiliki bau amis yang kuat, terutama setelah berhubungan seks. Anda mungkin melihat perubahan pada warna dan bentuk cairan, seperti menjadi putih keabu-abuan, encer, dan berair," imbau Kementerian Kesehatan Inggris (NHS), dikutip dari Mirror.

Para ilmuwan menilai, BV sangat umum terjadi. Namun hingga saat ini penyebab di balik kondisi itu masih belum jelas.

Dalam studi baru, para peneliti melakukan eksperimen pada tikus dan spesimen Miss V manusia.

Pertama, tikus diobati dengan Fusobacterium nuleatum, bakteri yang ditemukan di mulut dan dikaitkan dengan penyakit gusi.

Hasilnya mengungkapkan bahwa paparan ini meningkatkan aktivitas biokimia yang terkait dengan BV.

Selanjutnya, spesimen vagina manusia dari 21 wanita terpapar bakteri tersebut dan hasilnya kembali menunjukkan peningkatkan risiko BV.

"Eksperimen mengarah pada penemuan bahwa Fusobacterium nucleatum gak bertindak dalam hubungan satu arah yang sederhana dengan bakteri lain. Tetapi mungkin berpotensi mendorong disbiosis (ketidakseimbangan mikroba) pada vagina yang rentan," kata pemimpin penelitian Kavita Agarwal.

Ia menambahkan, fusobacterium dibantu bakteri yang mirip BV dan menghasilkan enzim yang disebut sialidase. Kemudian memungkinkan Fusobacterium mengonsumsi asam sialat dari lendir yang diproduksi oleh inang.

Pada manusia, fusobacterium dapat ditemukan di mulut dan tumbuh berlebih di plak gigi.

Para peneliti menduga mungkin bakteri itu tersebar selama seks oral, yang telah diidentifikasi dalam beberapa studi klinis sebagai faktor risiko BV.

NHS merekomendasikan untuk konsultasi ke dokter umum jika curiga mengalami BV.

"Bakterial vaginosis biasanya diobati dengan tablet atau gel atau krim antibiotik. Ini diresepkan oleh dokter umum atau klinik kesehatan seksual," kata Agarwal.

Baca Juga: Miss V Bau Normal Kok! Ini 5 Jenis Aroma Vagina yang Dialami Wanita, Kayak Gimana Sih yang Paling Sehat?

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 6 Alasan Miss V Beauty Bau, Tiati Bisa Jadi Ciri Kanker Leher Rahim!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Cherryn Lagustya