Ilustrasi otak yang mulai mengalami kerusakan karena kebiasaan buruk. (Freepik/asier_relampagoestudio)
Terkadang, sering gak sih terlintas di kepalamu kalau aktivitas sehari-hari yang kamu lakukan mungkin saja hanya membuang-buang waktumu.
Ternyata memang ada lho aktivitas yang bahkan kamu lakukan tanpa sadar dan bikin waktumu sia-sia! Yuk cek ke bawah dan catat semua yang bisa dihindari agar bisa mendapatkan lebih banyak waktu dari rutinitas harianmu.
Sering terjadi bahwa kita enggak ingin melakukan sesuatu meskipun kita sangat sadar bahwa itu harus dilakukan.
Jadi kita duduk-duduk, melakukan hal-hal acak hanya untuk "melakukannya nanti".
Jadi yang terbaik adalah menyelesaikannya lebih cepat dan dengan cara ini kamu memang akan menjadi lebih efisien.
Satu atau dua video acak yang enggak memiliki nilai tambah, oke-oke saja.
Namun kamu menyadari betapa waktu berlalu dan dirimu akhirnya menghabiskan berjam-jam di layar ponsel atau laptop.
Yang terbaik adalah dengan menyisihkan mungkin maksimal 30 menit di mana kamu dapat mengejar apa yang sedang tren di media sosial.
Membantu orang lain, itu baik, tapi selesaikan pekerjaanmu sendiri terlebih dahulu ya kecuali itu adalah keadaan darurat.
Beri tahu temanmu waktu, atau sisihkan beberapa menit untuk bekerja bagi orang lain. Ingat, enggak ada yang akan membantumu mengganti waktu yang hilang!
Ketika kamu selesai menggunakan sesuatu, simpan kembali ke tempat asalnya.
Kalau enggak, kamu akhirnya membuang-buang waktu untuk mengembalikannya nanti setelah semuanya menumpuk.
Jika kamu tahu bahwa orang yang saat ini sedang berhubungan denganmu adalah manusia yang negatif dan beracun, lalu mengapa membuang waktu untuk mereka?
Ternyata itu enggak memberikan dampak apa pun selain meningkatkan negativitas lho Beauty, serta enggak menambahkan apa pun pada kepribadian dan cukup mengurasmu saja.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.