Ilustrasi pasangan yang sedang berhubungan intim. (Unsplash/Edited by HerStory)
Bagi banyak orang, agama atau spiritualitas merupakan bagian terbesar dari diri mereka. Mampu membagikannya dengan orang yang mereka cintai tanpa menghakimi adalah kebutuhan untuk hubungan yang erat.
Saling menghormati keyakinan inti seseorang memberi masing-masing ruang untuk tumbuh mengetahui dengan tepat di mana Anda berdiri dan bagaimana Anda memperlakukan orang lain yang mungkin punya keyakinan berbeda.
Psikolog berbeda dalam aspek ini, tetapi pada dasarnya keduanya menerjemahkan ke 'melakukan' sesuatu untuk mengikat daripada mengatakan sesuatu. Pasangan dengan hobi yang sama akan tahu semua tentang jenis keintiman ini.
Saat-saat tenang ketika gak ada kata-kata yang diucapkan, tetapi Anda bersama pasangan melakukan aktivitas bersama. Seperti bermain game, olahraga, atau mengerjakan proyek. Keintiman fisik serupa dalam arti sentuhan pasangan bisa membuat merasa dekat dengannya.
Penting untuk nggak hanya menganggap keintiman fisik sebagai awal seks. Untuk menumbuhkan keintiman seperti ini, pikirkan tentang bergabung dengan kelompok bersama atau memulai proyek kerajinan tangan sebagai pasangan.
Selain itu, periksa diri Anda sendiri untuk mengetahui seberapa sering menyentuh pasangan Anda secara non-seksual. Pelukan di sofa bisa sangat membantu untuk menyatukan pasangan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.