Menu

Tips Wujudkan Financial Freedom Bagi Wanita ala Sarah Alana Gibson: Kuncinya Harus Melek Investasi!

01 Desember 2021 08:10 WIB
Tips Wujudkan Financial Freedom Bagi Wanita ala Sarah Alana Gibson: Kuncinya Harus Melek Investasi!

Influencer & Entrepreneur, Sarah Alana Gibson (Instagram/@sarahgibson21)

HerStory, Bogor —

Meski zaman telah modern, stigma negatif terkait keuangan masih sering diterima oleh kaum hawa. Mereka dianggap boros dan tak bisa menabung. Perilaku konsumtif juga kerap menghiasi stigma tersebut, bahkan cap ‘cewek matre’ yang ditujukan bagi wanita masih sering kita dengar hingga sekarang.

Namun, mari kita melepas stigma negatif tersebut dan belajar dari salah satu Influencer & Entrepreneur, Sarah Alana Gibson. Di usianya yang masih muda, nyatanya Sarah sudah sangat bertanggung jawab terhadap uang yang ia milikinya lho.

Sarah berujar, bahwa ia termasuk salah satu yang mendukung keseteraan gender. Begitupun dari sisi keuangan. Wanita pun, kata dia, jangan mau kalah dengan pria terkait hal itu. Lebih baiknya, wanita harus punya keinganan untuk mencapai kebebasan finansial alias financial freedom ke depannya.

Saat seorang wanita mandiri secara finansial, lanjut Sarah, yakni dapat menghasilkan uang serta mengelola keuangannya sendiri, ini berarti memberikan wanita tersebut kekuatan dalam mengambil keputusan. Keputusan yang tentu saja krusial dan berpengaruh kepada kehidupan, tanpa bergantung pada sumber keuangan yang lain

“Mandiri secara finansial itu juga artinya ketika kita bisa memenuhi semua kebutuhan kita sendiri, tidak bergantung kepada orang lain. Kemudian ketika dikaitin dengan wanita, jadi wanita itu ketika memenuhi kebutuhannya tidak bergantung kepada pria. Bisa berkerja, berusaha, dan berkarir menghasilkan sesuatu untuk dirinya sendiri. Sebagai entrepreneur juga menjalankan semua komponen-komponen di bidang finansial untuk memenuhi kebutuhannya sendiri maupun untuk membantu orang-orang terdekatnya, dalam hal ini keluarga,” tutur Sarah, saat sesi webinar ‘Women & Financial Wellness’, sebagaimana dipantau HerStory, Selasa (30/11/2021).

Dikatakan Sarah, cara menjadi wanita mandiri secara finansial ini sederhana, kuncinya ada pada pengelolaan keuangan yang kita lakukan sendiri. Pastikan pendapatan yang kamu terima serta pemasukan lainnya tetap dikelola dengan bijak. Dengan memerhatikan serta memilah mana yang kebutuhan dan mana yang hanya sebatas keinginan semata, kamu dapat mengatur pengeluaran setiap bulannya.

Gak cuma sebatas itu, untuk mencapai kebebasan finansial tersebut, gak ada salahnya kita sebagai wanita harus memulainya dengan membuat financial planning. Dikatakan Sarah, ada beberapa komponen penting dari financial planning itu dari mulai tabungan, kemudian dana darurat, lalu investasi. Dan menurutnya,ketiga hal itu juga disesuaikan dengan porsinya masing-masing.

“Menurut aku juga memang ada beberapa komponen penting dari financial planning itu dari mulai tabungan, kemudian dana darurat, lalu investasi. Yang ketiga hal itu juga disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Kayak misalnya tabungan mau goals-nya itu mau apa gitu, etrus investasi juga tergantung dana yang dihasilkan yang kita punya itu gimana. Sama dengan dana darurat juga harus disesuaikan sama kondisi orangnya, apakah single, apa sudah menikah, dll,” paparnya.

Lebih lanjut, Sarah bilang, wanita dapat dikatakan pandai mengelola uang itu ketika dia bisa merencakanan dan memisahkan perencanaan keuangannya sendiri. Dalam artian, dia bisa mengutamakan penghasilannya untuk dialokasikan baik pada kebutuhanprimer, sekuder, maupun tertier

“Misalnya dia pisahin uangnyaitu ke dana primer, sekunder, tertier, aku rasa ketika orang sudah bisa memisahkan 3 hal itu, dia akan lebih rapi gitu financial planning -nya. Karena banyak juga kan orang yang gak punya skala prioritas, yang ngejar hal-hal yang gak perlu. Jadi saran aku, kalau bisa temen-temen punya skala prioritas dalam financial planning juga,” paparnya.

Sarah bilang, untuk mandiri secara finansial, menabung saja tidaklah cukup. Pasalnya, tiap harinya biaya hidup sendiri terus melambung. Nah, wanita pun bisa mengakali kondisi ini, salah satu dengan adalah dengan investasi. Kata dia, meski saat ini masih banyak anggapan yang melabeli jika investasi hanya cocok untuk pria, namun pada prakteknya investasi bisa dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang gender.

“Karena aku termasuk tim yang dukung keseteraan gender. Maka investasi bagi wanita pun penting dilakukan ya. Gampang kok, apalagi sekarang pendidikan tentang investasi pun bisa diakses dengan mudah. Tapi kita harus ingat, dan menurut aku kunci utama investasi itu adalah kita harus selalu mencari terus pengetahuan, menambah wawasan, karena gak semua instrumen investasi itu cocok bagi semua orang. Jadi gak salah buat kita wanita untuk selalu menambah pengetahuan terkait tentang investasi ini,” ujar Sarah.

Sarah menuturkan, wanita bisa melakukan investasi, salah satunya adalah investasi aset kripto. Investasi kripto saat ini terbilang mudah dan bisa dilakukan di mana saja serta kapan saja. Terkait hal itu, Sarah pun membagikan tips bagi calon investor, tak terkecuali wanita, yang ingin berinvestasi di Kripto

“Nah saat memulai investasi, ada baiknya kita juga memerhatikan soal investment planning. Karena gak semua investasi akan mendapatkan keuntungan terus-terusan, dan sekali lagi disesuaikan lagi dengan profile risiko kita. Salah pilih instrumen investasi nantinya bakal bikin kerugian. Kalau untuk passive income, wanita bisa memilih instrumen saham yang bisa dapet deviden tiap tahunnya, bisa Kriptoo, atau bisa juga property. Kalau buat aku yang tergolong masih muda, investasi di Kripto itu sangat menjanjikan, karena bisa disesuaikan sama dana yang kita punya berapa, gak perlu dana yang besar juga,” saran Sarah.

Lebih dari itu, menurut Sarah, terlebih saat dirinya sendiri hendak berinvestasi, pertama yang bakal dilakukannya yakni memastikan bahwa 'kebutuhan pokoknya' sendiri telah terpenuhi.

“Sebelum memulai investasi apapun, pertama yang harus aku pastiin adalah kebutuhan pokok aku terpenuhi. Aku juga harus punya asuransi kesehatan. Kemudian juga dana darurat itu harus dipastikan ada. Kemudian kurangi juga yang namanya FOMO atau kayak pengen ikut-ikutan temen tanpa edukasi yang jelas. Jangan sampai gak paham basic dari investasi itu sendiri. Apalagi berbicara tentang Kripto, Kripto sendiri kan sangat dipengaruhi oleh isu-isu yang beredar kan. Jadi memang mesti up to date terus ilmunya, jangan sekedar ikut-ikutan aja,” pungkas Sarah.

Baca Juga: Gak Cuma Hindari Utang, Ini 5 Tips Kelola Uang dengan Konsep, Moms-Dads Intip Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.