Wanita sedih (Unsplash/_Mxsh_)
wanita memang diketahui memiliki perasaan yang lebih sensitif daripada pria. Seringnya, wanita lebih senang menyimpan perasaan mereka di dalam hati daripada menceritakan atau melampiaskannya pada sesuatu.
Sama halnya dengan dendam, daripada langsung melampiaskan pada objeknya, wanita cenderung lebih senang memendamnya. Tentu saja hal ini akan berdampak buruk jika dibiarkan dalam jangka waktu lama. Memupuk rasa dendam dan benci dalam hati hanya akan membuat kita merasa lelah dan kebahagiaan akan terasa jauh dari hidup kita.
Berat badan yang belum kunjung turun, gak punya pacar atau pasangan, tugas dari atasan atau dosen gak berhenti datang, dan berbagai keluhan-keluhan lainnya kerap kali mewarnai keseharian para wanita. Mengeluh boleh, asalkan tahu tempat dan waktu ya Beauty.
Terlalu sering mengeluh juga gak baik lho. Bisa saja orang-orang di sekitar kita menjauh karena bosan mendengar keluhan kita setiap harinya, seakan hanya kita yang mempunyai masalah. Memendam emosi memang kurang baik, tetapi mengeluh berlebihan juga gak akan membuat kita bahagia.
Sekeras apapun kita menyesali masa lalu, apa yang telah terjadi gak akan dapat berubah. Terlalu fokus menyesali masa lalu dan melupakan kewajiban di masa sekarang, hanya akan membuat kebahagiaan semakin jauh dari hidup kita lho.
Gak perlu berusaha melupakan apa yang sudah terjadi. Tapi, jadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga agar kita dapat menghindari hal serupa di masa depan. Pandang masa lalu sebagai hal berharga yang mengajarkan nilai penting.
Kebahagiaan sejati hanya dapat dicapai ketika kita mampu memahami diri dan menerima segala kekurangan diri dengan penuh kesadaran. Jadi gimana, apakah kamu tergolong wanita gak bahagia?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.