Menu

Ini Alasan Perut Buncit Tak Kunjung Kempis meski Sudah Olahraga dan Diet Mati-matian, Awas Nomor 5 Sering Dilakukan!

02 Desember 2021 13:30 WIB
Ini Alasan Perut Buncit Tak Kunjung Kempis meski Sudah Olahraga dan Diet Mati-matian, Awas Nomor 5 Sering Dilakukan!

Ilustrasi wanita dengan berat badan berlebih. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

Sudah jadi rahasia umum bahwa masalah perut buncit adalah hal yang paling sulit dihilangkan. Ada banyak cara yang beredar luas untuk meluruhkan lemak perut, termasuk olahraga dan juga diet.

Faktanya banyak orang yang bisa menghabiskan berjam-jam dalam latihan perut, namun perut buncit tak kunjung hilang. Terlebih jika olahraga yang kamu lakukan sudah dibarengi dengan menjalani pola makan sehat.

Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa lemak perut buncit sangat membandel? Yuk ketahui lima penyebab lain yang mungkin jarang diperhatikan saat berupaya hempaskan perut buncit:

1. Kurang makan

Ketika berbicara tentang penurunan berat badan, defisit kalori adalah pendekatan yang tepat untuk semua orang. Bagi yang belum tahu, defisit kalori berarti mengonsumsi kalori lebih sedikit dari yang dibutuhkan setiap hari sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang tersisa dengan membakar lemak tubuh.

Namun, dalam praktiknya sangat mungkin bahwa dalam upaya untuk mengurangi asupan kalori, Anda juga akhirnya memotong mikro dan makronutrien penting dari diet. Padahal potein terbukti membantu seseorang merasa kenyang untuk waktu yang lama dan juga meningkatkan kekuatan dan pertumbuhan otot.

Jika akhirnya meminimalkan nutrisi ini, kemungkinan Anda akan kehilangan berat badan karena kehilangan otot dan air ekstra dari tubuh, bukan lemak. Ini berarti bahwa tak ada peluang untuk menghilangkan lemak perut yang membandel sama sekali meskipun melakukan defisit kalori.

2. Stres

Banyak yang berambisi untuk menghempaskan perut buncit hingga akhirnya menimbulkan stres. Padahal stres bisa jadi salah satu faktor yang menghambat proses peluruhan lemak perut.

Stres menyebabkan sekresi hormon kortisol dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012, hormon ganas ini dapat memperlambat metabolisme sehingga membuat Anda membakar lebih sedikit kalori daripada seharusnya dan itu juga bisa menyebabkan obesitas.

3. Konsumsi alkohol

Fakta bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan, terutama di sekitar area perut sesuai dengan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Current Obesity Reports.

4. Genetik atau keturunan

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), A.S., gen  dapat memengaruhi cara fungsi metabolisme tubuh.

Oleh karena itu, jika keluarga memiliki kecenderungan untuk mendapatkan lemak perut, Anda juga dapat mewarisi kecenderungan itu.

5. Sering begadang

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menyoroti hubungan antara kualitas buruk/tidur yang tak memadai dengan perilaku makan yang tidak sehat serta memperlambat metabolisme. Hasilnya ini bisa menyebabkan penambahan berat badan, obesitas, dan lemak perut.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana