Menu

Mandiri Secara Finansial, Widya Esty Riani Sukses Berbisnis Pasta

02 Desember 2021 15:20 WIB
Mandiri Secara Finansial, Widya Esty Riani Sukses Berbisnis Pasta

Widya Esty Riani, Founder Lula Pasta (Riana/HerStory)

“Ya, tak seperti pasta lazimnya, Lula Pasta ini terbuat dari tepung mocaf, yakni tepung singkong yang dimodifikasi dan telah mengalami proses fermentasi supaya karakteristiknya mirip sama terigu, tapi dia gluten free. Kalau tepung terigu kan mengandung gluten. Nah kita ambil bahan bakumnya itu jadi Banjarnegara, Jawa Tengah,” ujar Widya.

Selain Jabodetabek, diakui Widya, pemasaran produk Lula Pasta kini juga sudah merambah Sabang hingga yang terjauh Lombok, NTT.

Hingga saat ini, selain Macaroni, produk Lula Pasta lain yang bisa kamu coba adalah Lasagna, Fettucine, Spaghetti, Angel Hair Pasta atau biasa disebut juga Capellini, juga Gigli. Tak hanya itu, Lula Pasta pun menghadirkan cheese sprinkles yang bisa dinikmati kala kamu menyantap pasta. Adapun kisaran harganya sendiri mulai dari Rp 25 ribu/box ukuran 150 gram, dan Rp 140 ribu untuk per kilogramnya.

Sistem pemasan yang dianut Widya dalam memasarkan produknya saat ini lebih ke B2B atau Business to Business, dimana penjualan produknya hanya diberikan oleh satu bisnis dan diperuntukan untuk bisnis lainnya, bukan kepada konsumen.  Tapi, Widya pun tetap mengandalkan penjualan secara online dengan memanfaatkan media sosial seperti Instagram, WhatsApp, dan marketplace, serta jejaring komunitas.

Kita lebih banyak ke B2B, jadi sekitar 80% itu B2B, jadi distributornya itu toko-toko makanan sehat terus juga ada resto, catering, ke ritel juga kita ada di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Terus ada di marketplace yang web based, seperti karyaperempuan.id. Ke depannya kita akan lebih banyak kolaborasi dengan sesame UMKM dan komunitas-komunitas kreatif gitu. Seperti komunitas setitik rumpun, itu lagi penjajakan ke situ, jadi dia itu menggabungkan antara UMKM pangan sama seniman indie. jadi ada pertemuannya seperti itu, jadi produk-produk UMKM sama seniman-seniman indie, band indie yang istilahnya mau menelurkan karya itu kita collab. Sistemnya profit sharing. Jadi mereka bantu kita distribusi, juga bantu dari sisi branding, campaign-nya seperti apa. Kita kasih profit sharing ke mereka,” beber Widya.

Widya mengaku, saat awal masa pandemi, pasta sehat miliknya ini mampu mencuri perhatian konsumen. Tak pelak, ia pun dibuat kelimpungan karena banjir orderan pasta.

“Di masa pandemi ini, peningkatan penjualan pasta ini sendiri naik, bisa sampai 60%. Ini karena masyarakat sudah aware dengan kesehatan dan membutuhkan makanan nutuk meningkatkan imun,” tutur Widya.

Baca Juga: Ternyata Oh Ternyata… Ini Sederet Alasan Diaspora RI Enggan Kembali Ke Tanah Air, Kira-kira Apa Ya Beauty?

Baca Juga: Siapa Sih Sosok Ci Mehong? Yuk Simak Kisah Inspiratifnya Sebagai Ibu Empat Anak yang Sukses Berbinis!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: