Ilustrasi pasangan suami istri yang sedang berhubungan intim. (Google/Edited by HerStory)
Setiap pria maupun wanita pada dasarnya memiliki pelumas alami untuk berhubungan intim. Namun, ada beberapa pasangan yang mungkin lebih senang menggunakan air liur sebagai pelumas ketika bercinta.
Padahal, penggunaan air liur sebagai pelumas untuk berhubungan seks bukanlah pilihan terbaik. Menurut Dr Niveditha Manokaran, air liur mirip cairan tubuh lain yang bisa menyebarkan infeksi ketika hubungan seks.
Berikut ini dilansir dari Healthsthost, ada beberapa dampak buruk dari menggunakan air liur sebagai pelumas ketika berhubungan seks.
Dr Niveditha Manokaran juga menyebutkan bahwa infeksi menular seksual bisa ditularkan melalui air liur Anda. Jika Anda atau pasangan senang menggunakan air liur sebagai pelumas hubungan seks, maka berhati-hatilah dengan dampaknya, seperti herpes genital.
Herpes genital adalah penyakit menular yang bisa menyebabkan luka dan lecet. Selain itu, Anda juga bisa berakhir dengan gonore, klamidia, HPV, sifilis, dan trikomoniasis.
Bakteri dalam air liur Anda berbeda dengan bakteri di miss v. Saat udara liur memasuki area vagina Anda, bakteri di dalamnya akan mengganggu mikrobioma miss v dan membuat Anda sangat rentan terhadap infeksi, seperti vaginosis bakteri.
Menurut Dr Niveditha Manokaran, Anda bisa menggunakan kondom dan bendungan gigi selama seks oral untuk mencegah penularan infeksi penyakit.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.