Ilustrasi sayuran yang ada di pasar. (Unsplash/Edited by HerStory)
Mengonsumsi sayur dan buah tentu sangat bagus untuk kesehatan dan menghindari berbagai penyakit serius. Namun, bagaimana ketika seseorang lebih memilih makan berlemak dan cepat saji? Bahkan bisa dibilang jarang mengonsumsi sayuran dan buah. Bisajadi bahaya yang mengganggu kesehatannya sedang mengintai.
Dilansir dari Reader's Digest, Rabu (10/6/2020) kenali masalah kesehatan ketika kamu tak mengonsumsi atau jarang mengonsumsi buah dan sayur. Harus kamu waspadai ya!
Baca Juga: Awas! Tidur Terlalu Lama Sebabkan Gangguan Kesehatan! Salah Satunya, Diabetes
Sayuran dan buah itu memiliki kandungan banyak vitamin yang bagus untuk tubuh. Menurut penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention dan John Hopkins University menjelaskan bahwa hanya 11 persen orang dewasa yang mau mengonsumsi tiga porsi sayuran dan 2 porsi buah buahan yang diminta. Namun bagaimana yang enggak mau memakannya? Tentu mengakibatkan kekurangan vitamin pada tubuh
Menurut Ahli diet, Laura Moore dari School of Public Health, University of Texas mengatakan bahwa akan ada efek buruk bagi tubuh seseorang yang tak mengonsumsi buah dan sayur.
Kurangnya memakan buah dan sayur menyebabkan gangguan kesehatan seperti susah BAB, sembelit, atau wasir. Fungsi buah dan sayur itu mampu melancarkan saluran pencernaan karena mengandung selulosa di dalamnya.
Menurut salah satu studi dari Harvard Medical School menyatakan bahwa buah dan sayur mampu mengurangi risiko peradangan pada kantung kecil di saluran pencernaan.
Menurut American Institute for Cancer Research (AICR) menjelaskan bahwa mengonsumsi sayur dan buah mampu mengurangi risiko kanker pada tubuh. Karena kandungan antioksidan, vitamin E, vitamin C, dan karotenoid mampu melindungi sel-sel sehat dari radikal bebas yang menyebabkan risiko terkena kanker.
Baca Juga:Selain Corona, Ilmuwan Sebut Ada 2 Juta Virus di Tubuh Hewan Mengintai Kesehatan Manusia
Sudah tak bisa dipungkiri lagi, bahwa seseorang yang malas mengonsumsi buah dan sayur akan berpindah pada makanan berlemak tinggi yang sebabkan obesitas alias berat badan naik.
Salah satu studi yang diteliti oleh Albert Einstein College of Medicine menyatakan bahwa sebagian orang dewasa di Amerika terkena obesitas karena jarang mengonsumsi buah dan sayuran ketimbang makanan berlemak.
Karena kelebihan berat badan atau obesitas mampu sebabkan risiko terkenanya penyakit diabetes miletus tipe 2. Menurut salah satu penelitian dari Tulane University menjelaskan bahwa mengonsumsi buah dan sayur mampu mengurangi risiko diabetes. Bagi kamu penderita diabetes namun tak mengonsumsi buah dan sayur, waspada akan semakin buruk.
Semoga bermanfaat ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.